Sandi sebut server komputer 'down' saat UNBK SMP/MTS jadi evaluasi
Merdeka.com - Server komputer pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk SMP/MTS di Jakarta pada hari pertama, Senin (23/4), down. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya akan menjadikan kejadian tersebut bahan evaluasi.
"Ini yang saya siapkan. Saya ingatkan kesiapan kita kalau kita mau pakai teknologi digital dalam zaman now, ya kita harus pastikan infrastrukturnya siap dan ini menjadi bahan evaluasi kita," kata Sandiaga di Balai Kota Jakarta.
Sandiaga mengatakan Pemprov tidak akan melakukan sidak pelaksanaan UNBK. Sebab pihaknya mengaku tak mau menambah beban siswa.
"Kita tidak mau menambah beban dengan sidak, kita pikir lebih baik, saya nanti koordinasi dengan Pak gubernur karena beliau dulu Menteri Pendidikan salah satu yang paling sukses di Indonesia, lihat nanti bagaimana evaluasi," ucapnya.
"Saya enggak mau menambah beban eksekutor di lapangan untuk melayani kunjungan-kunjungan kita dalam saat yang krusial," tambahnya.
Sebelumnya, Wakil Kepala Dinas Pendidikan Bowo Irianto mengatakan, gangguan tersebut berdampak molornya pelaksanaan ujian selama 45 menit.
"Dampaknya jadi mundur jadwalnya, sekitar 45 menit. Semula jam 8 sudah mulai jadinya 8.43 WIB," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Susie Nurhati mengatakan matinya server berasal dari pusat atau dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
"Jadi servernya yang jeblok itu bukan dari kita tapi dari kementerian. Jadi seluruh Indonesia yang terdampak, bukan hanya kita," katanya.
Reporter: Delvira HutabaratSumber: Liputan6.com
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bawa Data Kinerja Pertahanan Turun, Ganjar Kritik Prabowo: Kalau Staf Bapak Mau Membantu, Silakan Naik ke Atas
Bawa Data Kinerja Pertahanan Turun, Ganjar Kritik Prabowo: Kalau Staf Bapak Mau Membantu, Silakan Naik ke Atas
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto Tanggapi Jabatan ASN Bakal Diisi TNI: Tiap Permasalahan Ada Peran TNI
Rancangan Peraturan Pemerintah yang membahas manajemen aparatur sipil negara (ASN) mendekati hasil akhir di Kemenpan-RB
Baca SelengkapnyaPengembang Bantah Server Sirekap di Luar Negeri, Begini Penjelasannya
Menurut Yudistira, tidak mungkin mengganti server dalam waktu singkat dan memindahkannya ke negara lain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Akhirnya Sri Mulyani Buka Suara Soal Sumber Anggaran Bansos Pangan dan BLT Jelang Hari Pencoblosan
Berbagai program bansos pemerintah baik yang diumumkan Presiden Jokowi atau beberapa menteri akan dilakukan evaluasi berkala.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaJakarta Diguyur Hujan Sejak Pagi, 38 Ruas Jalan Terendam Banjir
Isnawa mengatakan, BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.
Baca SelengkapnyaDiresmikan Jokowi, Proyek Sistem Irigasi Gumbasa Telan Dana Rp256 Miliar Bisa Mengairi Sawah 12 Desa
Proyek sistem irigasi tersebut bermanfaat untuk mengairi sawah di 12 desa dan meningkatkan indeks Pertanaman (IP) di Kabupaten Sigi.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Presiden Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Subianto
Presiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaKPU Pastikan Tidak Ada Penyimpanan Data Sirekap di Luar Negeri
Ganguan terhadap sistem SIREKAP, KPU menyatakan hal itu disebabkan salah satunya oleh gangguan DDoS.
Baca Selengkapnya