Sakit Stroke, Pria 60 Tahun Tewas Usai Lompat dari Lantai 5 RSUD Tarakan
Merdeka.com - Seorang pria nekat mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari lantai ketinggian di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (28/10) sekitar pukul 07.40 WIB.
Kanit Reskrim Polsek Gambir Kompol Gunarto mengatakan, korban percobaan bunuh diri tersebut diketahui atas nama inisial CMK (60).
"Ada percobaan bunuh diri yang merupakan pasien RSUD Tarakan yang bernama CMK yang sebelumnya sakit stroke," kata Gunarto kepada wartawan, Kamis (29/10).
Saat berada di lokasi, ternyata korban saat itu sudah berada di luar kamar atau sudah berada di depan jendela.
"Setelah dilakukan mediasi ternyata korban tidak mau turun kemudian dilakukan evakuasi oleh petugas Damkar, namun pada saat dievakuasi korban melompat dan jatuh," ujarnya.
Setelah jatuh, korban langsung dibawa ke ruang IGD untuk mendapatkan perawatan medis.
"Setelah jatuh korban masih hidup dan di bawa ke ruang IGD untuk dilakukan penanganan dan perawat. Pukul 09.00 WIB korban percobaan bunuh diri dinyatakan meninggal," ucapnya.
Ia menjelaskan, korban sendiri sudah dirawat di RSUD Tarakan sejak 25 Oktober 2020 akibat sakit stroke yang ia deritanya.
"Korban sebelum melakukan percobaan bunuh diri menderita sakit stroke dan dirawat di Ruang Catelia lantai V Gedung B Rumah Sakit Tarakan mulai tanggal 25 Oktober 2020," jelasnya.
Kini, jenazah korban tersebut sudah dibawa oleh pihak keluarganya. "Korban sudah diambil oleh pihak keluarganya untuk di semayamkan di rumah Duka Jabar Agung, Jelambar, Jakarta Barat," tutupnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Baca SelengkapnyaTawuran terjadi di Jalan Cilobak RT 01 RW 07, Kelurahan Pangkalan Jati, Cinere, Depok, Senin (7/8) dini hari. Satu orang tewas dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaKasus penganiayaan berujung kematian ini dipicu karena pelaku sakit hati
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Simak cerita haru seorang kakek 70 tahun yang menderita stroke rela tetap bekerja demi keluarga.
Baca SelengkapnyaManajemen rumah sakit sedang mengevakuasi seluruh pasien rawat inap yang terdata sebanyak 102 orang.
Baca SelengkapnyaKorban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaKedua rekannya pun segera membawa korban ke klinik terdekat RSJC Kemang.
Baca SelengkapnyaAryuni mengungkap, Bripka Herman yang tengah menderita stroke begitu merasa bersalah.
Baca SelengkapnyaSebelum dtemukan jadi mayat, korban sempat ditemani suaminya berobat ke sebuah rumah sakit tapi tiba-tiba saja menghilang.
Baca Selengkapnya