Rute Bus Sekolah Saat Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka di Jakarta
Merdeka.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan bus sekolah kembali beroperasi untuk para siswa yang melakukan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM). Bus tersebut kembali beroperasi di sejumlah rute sekolah yang melaksanakan uji coba.
"Jadi total untuk unit yang kami siapkan hari ini ada 50 unit bus sekolah dengan 100 awak bus," katanya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (7/4).
Dia menyebut bus sekolah tersebut melayani untuk lima kota administrasi di Jakarta. Kapasitasnya pun dibatasi yaitu maksimum 50 persen dari jumlah tempat duduk yang tersedia.
"Operasional sesuai dengan jadwal dari sekolah, kapan dibuka tatap mukanya kami menyesuaikan," jelasnya.
Berdasarkan unggahan di akun instagram @dishubdkijakarta 50 bus sekolah tersebut beroperasi di lima wilayah Ibu Kota. Berikut rute bus tersebut:
Wilayah Barat
- Zonasi 3 (Kamal - Kalideres)- Rute 18 (Meruya - Ciledug - Joglo)- Rute 19 (Benhil - Kemanggisan)
Wilayah Pusat
- Zonasi 5 (Pulogadung - Paseban)- Rute 1 (Perintis Kemerdekaan - Lapangan Banteng)- Zonasi 7 (Cikini - Rawamangun)
Wilayah Selatan
- Rute 6 (Pasar Minggu - Kebayoran)- Rute 7 (Pasar Minggu - UI)- Rute 11 (Blok M - Ciledug)- Rute 14 (Blok M - Pondok Labu)
Wilayah Timur
- Zonasi 1 (Pondok Gede - Ranco)- Zonasi 7 (Rawamangun - Cikini)- Zonasi 8 (Lubang Buaya - Ranco)- Rute 3 (TMII - Gandaria)- Rute 4 (Perintis Kemerdekaan - Pondok Kopi)- Zonasi 11(Kapuk - Cideng)- Zonasi 12 (Rorotan - Rawabebek)
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan sejumlah orang tua belum mengizinkan anaknya untuk ikut serta pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka di sekolah.
Kata dia, orang tua yang belum memberikan izin banyak berasal dari siswa dengan jenjang pendidikan SMP dan SMA.
"Ternyata saya tanya tadi dari SD, SMP, SMA ternyata semakin tinggi siswanya semakin banyak orang tua yang belum memberi kesempatan anak-anak sekolah tatap muka langsung," kata Riza di Balaikota, Jakarta Pusat, Rabu (7/4).
Menurut Riza, kekhawatiran tersebut terkait transportasi umum yang digunakan oleh anaknya saat pergi dan pulang dari sekolah. Sebab rata-rata siswa SMP dan SMA berangkat ke sekolah tidak diantarkan oleh orang tuanya.
Reporter: Ika DefiantiSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Baca SelengkapnyaTotal ratusan pelajar, petasan, hingga puluhan motor yang digunakan untuk konvoi telah diamankan.
Baca SelengkapnyaAnda bisa menikmati kemegahan kota Jakarta dengan bus wisata gratis yang dikelola pemerintah ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kementerian Agama melepas ribuan peserta mudik gratis untuk ke kampung halamannya.
Baca SelengkapnyaSebuah bus dikabarkan mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Tol Jakarta Cikampek.
Baca SelengkapnyaSaat ini Dishub DKI sedang berupaya berkoordinasi dengan para PO Bus untuk memantau lokasi bus yang akan menuju Jakarta.
Baca SelengkapnyaKehadiran trem di Jakarta tak selalu mulus. Ratusan kuda mati sampai tingginya angka kecelakan pejalan kaki jadi berita sehari-hari.
Baca SelengkapnyaPara pemilik burung rela jauh-jauh mengirim hewan peliharaannya demi bisa sekolah di sini
Baca SelengkapnyaKereta api menjadi moda transportasi yang paling diminati masyarakat pada angkutan mudik lebaran tahun 2024.
Baca Selengkapnya