Merdeka.com - Pemprov DKI Jakarta akan menambahkan lift pada jembatan penyeberangan orang (JPO) Jalan Sudirman, Jakarta Pusat. JPO serupa juga akan dibangun di kawasan Hotel Le Meridien, Universitas Atmajaya dan Dukuh Atas.

"Pakai lift yang di sana (Le Meridien bukan depan Indofood). Untuk mengakomodir kaum difabel dan ibu hamil maupun orang tua," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho saat dihubungi Liputan6.com, Senin (11/11).

Selain itu, sistem pencahayaan JPO juga akan diperbaiki. JPO juga akan diperlebar.

"Kita revitalisasi, bagusin. Kemudian kita lengkapi dengan fasilitas lift, lampu pencahayaan. Kita perkuat strukturnya sekalian kita lebarin. Nanti lebarnya dari 2,5 meter menjadi 5 meter," kata Hari.

Rencananya, revitalisasi JPO Le Meridien, Universitas Atmajaya dan Dukuh Atas dilaksanakan pada akhir November 2019 dan selesai awal tahun 2020.

"Rencananya Maret 2020 sudah selesai," ucapnya.

Kendati begitu, Hari belum dapat memastikan ketiga JPO itu akan dibuka atapnya atau tidak. Seperti halnya JPO di depan tower Indofood, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat.

Bila JPO itu terhubungkan dengan lokasi terbuka dan terbuka rencananya atap dibuka, begitu pun sebaliknya.

"Kalau menghubungkan tempat tertutup ke tertutup ya kita tutup," jelasnya.

Sebelumnya, kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menghilangkan atap Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat menimbulkan pro dan kontra di kalangan warga ibu kota.

Gubernur Anies Baswedan menyatakan hal tersebut dilakukan agar masyarakat dapat melihat keindahan gedung pencakar langit di kawasan Sudirman.

"JPO itu kini berfungsi ganda sebagai anjungan melihat lanskap megahnya koridor Sudirman," ucap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Kamis (7/11/2019).

Meski kontroversial, tak sedikit pula warga DKI yang menyambut positif dengan melakukan swafoto di JPO.