APBD-P DKI 2015 belum disahkan, Ahok geram dipingpong Kemendagri
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mempertanyakan sikap Kementerian Dalam Negeri soal APBD Perubahan 2015 yang diajukan Pemprov DKI Jakarta. Sudah hampir dua minggu lebih diajukan tapi hingga kini belum ada tanda-tanda disahkan.
"Iya, jadi dia (Kemendagri) tuh lempar ke sini dan lempar ke situ. Padahal kita ikuti maunya mereka apa," kata Ahok, sapaannya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (6/10).
Dia kemudian meminta Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Tuty Kusumawati menjelaskan bagaimana respons Kemendari saat berkas APBD-P 2015 dimasukkan ke Kemendagri.
"Kata mendagri kita belum masukin APBD-P bu tuty?" tanya Ahok.
"Iya pak, APBDP segera kita masukin. kan kemarin lamanya di KUA-PPAS (Kebijakan Umum Anggaran Plafon Penggunaan Anggaran Sementara) Perubahannya. Dari tanggal 11 Agustus kita udah masukin. Rabu ini kita masukin lagi," jelas Tuty.
"Kita udah bolak balik bolak balik kok, saya udah tulis balikin bolak balik. Mana bu lihat kronologi lempar ke mana, lempar ke mana," protes Ahok.
"Ke Dirjen (Bangda) Bina Pembangunan Daerah dari Keuda (Keuangan Daerah) ke Bangda udah kita penuhi. Lalu kembali lagi ke Ditjen Keuda," timpal Tuty.
"Itu dua minggu didiemin kan bu APBD-P nya di Bangda kan?" tambah Ahok lagi.
"Iya kurang lebih dua minggu," jelas Tuty.
Ahok heran berkas seperti apa yang diinginkan Kemendagri. "Kita catat semua. Makanya saya bisa kasih lihat kronologi proses pembuatan APBD-P. Makanya saya mau tanya, kenapa waktu dulu APBD-P begitu mudah dan dirjen mengakui selama ini APBD DKI salah total cara penganggarannya," bebernya.
Bila dulu mudah disetujui padahal anggaran banyak yang salah, Ahok mempertanyakan kinerja Kemendagri. Dia lantas heran bagaimana mungkin saat anggaran yang dia klaim sudah terstruktur dengan baik malah tak kunjung disahkan.
"Yang penganggaran salah total kok begitu mudah, enggak pernah ada koreksi dari dulu. Sekarang malah kita ikutin, dipingpong sana pingpong situ, enggak apa-apa kita ladenin, saya ladenin. Makanya kita catat ngapain-ngapain saja kita ladenin. Kalau terlambat gitu, nanti terlambat lagi dong belanjanya," ucapnya kesal.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi Terbitkan Keppres Pemecatan, AWK Ajukan Surat Penundaan PAW di DPD
Alasannya, AWK sedang menggugat BK ke PTUN terkait pemacetannya sebagai anggota DPD.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud
Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaJokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP
Hasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan
Baca SelengkapnyaAhok Sempat Ditawari Masuk PSI Usai Bebas Penjara: Saya Tolak
Ada asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaAhok: Saya Petugas Partai, Karena Kader yang Dilatih
PDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaAhok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca Selengkapnya