Proyek tanggul tak kunjung usai, muara Kali Ciliwung Lama meluap
Merdeka.com - Hujan yang terus menerus mengguyur Kota Bogor dan Depok, Jawa Barat, pekan ini berimbas meningkatnya debit air di Muara Kali Ciliwung Lama hingga meluap.
Hal tersebut diperparah dengan terjadinya rob di kali tersebut. Akibatnya Jalan Gunung Sahari, Jalan Lodan, Jalan R.E Martadinata dan Jalan Budi Kemuliaan Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara tergenang air mencapai 10-30 cm, Kamis (20/11).
Meluapnya air terjadi sekitar pukul 06.00 WIB pagi hingga sekitar pukul 12.00 WIB. Kemacetan mengular lebih dari 1 kilometer di tiap lokasi.
Salah seorang pengendara motor, Fitri (42), mengeluhkan kemacetan yang terjadi. Pengendara motor yang hendak melintas ke arah Pluit dari Tanjung Priok itu, mengaku harus menempuh perjalanan lebih lama sekitar 1 jam.
"Biasanya kalau tidak macet paling cuma 30 menit. Tapi ini sudah 1 jam juga baru sampai Ancol," keluh Fitri di Jalan Lodan, Jakarta Utara, Kamis (20/11).
Sementara itu, Wakil Camat Pademangan Yudi Dwi Dharma mengatakan, limpasan dari Kali Ciliwung Lama terjadi akibat paduan tingginya debit air dari hulu dan rob. Hal itu diperparah belum selesainya normalisasi kali yang juga melakukan peninggian tanggul.
"Limpasan menyebabkan genangan hingga sekitar 30 sentimeter. Limpasan terjadi karena ada tanggul yang belum selesai, tepatnya di Jl Gunung Sahari seberang WTC Mangga Dua," ujarnya.
Selain itu di Jl RE Marta Dinata, juga terjadi limpasan dari Kali Mati di Jl Lodan sehingga menyebabkan genangan. Genangan dengan ketinggian mencapai 30 sentimeter itu terjadi di Jl RE Martadinata arah Jl Lodan sepanjang sekitar 50 meter.
"Kalau dari pengalaman sebelumnya, kita perkirakan sore ini sudah akan surut. Mudah-mudahan di hulu tidak terjadi hujan deras lagi," tandasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga Tegaskan Komitmen Golkar Lanjutkan Program Jokowi, Termasuk Proyek Tanggul Raksasa
Partai Golkar menegaskan komitmennya melanjutkan kinerja dan program pemerintah Joko Widodo, termasuk merealisasikan proyek Tanggul Laut Raksasa di Pantura.
Baca SelengkapnyaSungai Tuntang Meluap Sebabkan Jalur Semarang - Grobogan Lumpuh Total, Ini Penampakannya
Air bah tersebut merupakan kiriman dari Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.
Baca SelengkapnyaAirlangga Ungkap Urgensi Proyek Tanggul Laut Raksasa Senilai Rp700 Triliun
Proyek tanggul laut raksasa yang sesungguhnya berada di Semarang-Demak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak Ingin 50 Juta Warga Pantura Tenggelam, Prabowo: Pembangunan Tanggul Raksasa Harus Dipercepat
Proyek tanggul raksasa merupakan jawaban terhadap fenomena naiknya permukaan laut, terjadinya abrasi, hingga hilangnya banyak lahan.
Baca SelengkapnyaDampak Banjir Semarang, KA Tujuan Jember Terlambat 6 Jam karena Harus Putar Rute
Genangan air mencapai ketinggian lebih dari 10 cm dari bagian rel paling atas.
Baca SelengkapnyaPembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi Dilanjutkan Tahun Ini
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono merespons soal mangkraknya proyek Tol Gilimanuk - Mengwi.
Baca SelengkapnyaKini Diapit Kebun Tebu, Ini Potret Saluran Air Bukti Kemasyhuran Kota Majapahit
Selain saluran air, ada juga sumur kuno yang ditemukan secara tidak sengaja oleh warga.
Baca SelengkapnyaSempat Diisukan Renggang, Begini Momen Akrab Jokowi & Menteri Basuki Saat Resmikan Proyek Infrastrukur di Makassar
Saat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.
Baca SelengkapnyaButuh Waktu 40 Tahun Bangun Tanggul Laut di Pantura Jawa, Menhan Prabowo Ikut Turun Tangan
Proyek tersebut butuh waktu tidak sebentar hingga dana jumbo senilai USD60 miliar, atau setara Rp934,5 triliun.
Baca Selengkapnya