Polisi ungkap trik culas permainan anggaran di proyek UPS
Merdeka.com - Bareskrim Polri langsung menyelidiki kasus dugaan mark up pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS). Bareskrim berjanji tak pandang bulu mengusut kasus ini.
Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombes Pol Rikwanto, sempat menjelaskan soal praktik korupsi yang marak terjadi di Tanah Air.
"Korupsi tuh ada dua, pertama kebutuhan dan kedua kerakusan atau keserakahan. (korupsi) Kebutuhan itu golongan kecil. Keserakahan itu di tingkat Bupati, DPRD pokoknya di mana ada anggaran negara yang bisa dimainkan," jelas Rikwanto saat diskusi di Hotel Mega, Jakarta Pusat (23/3).
Terkait dugaan mark up UPS, lanjut Rikwanto, pihaknya menyayangkan dalam pelaksanaannya tidak melakukan survei lapangan dan survei kebutuhan lebih dulu. Apalagi, banyak saksi menyebut pihak sekolah dipaksa buat pernyataan dan ditandatangani.
"Tidak adanya survei lapangan dan tidak adanya kebutuhan. Tidak ada sedemikian sekolah yang dipaksa untuk buat pernyataan tapi yang dibuat dari tanggal mundur," jelasnya.
Ditambahkannya, polisi segera menetapkan tersangka dalam kasus ini. "Tiga komponen telak (Eksekutif, Legislatif dan pengusaha) melanggar undang-undang tindak pidana dan akan muncul tersangka-tersangka. Kita serius dan mudah-mudahan rekan-rekan akan mendengar siapa saja yang tersangka," beber Kabid Humas Polda Metro Jaya ini.
Sebelum merampungkan penjelasannya soal kasus tersebut, Rikwanto sempat menyindir ucapan Haji Lulung yang pernah salah menyebut UPS menjadi USB. "Dugaan tindak korupsi terhadap UPS, bukan USB yaa."Rikwanto menjelaskan dengan tertawa.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perwira Polisi Ini Nyamar Berpakaian Preman Masuk ke Gudang Beras Oplosan di Serang
Pihaknya sempat kesulitan untuk masuk kedalam gudang beras yang telah diindikasi melakukan kecurangan.
Baca SelengkapnyaPolisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi
Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca Selengkapnya12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap
Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Tetapkan Kepala Puskesmas Bojong Tersangka Korupsi, Potong & Lakukan Pungutan dari Anggaran
Sebanyak 48 orang saksi diperiksa sebelum penetapan tersangka
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong
Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaPerjuangan Polisi di Pelosok, Tiga Hari Jalan Kaki Kawal Distribusi Logistik Pemilu dan Terancam Dimangsa Binatang Buas
Polisi itu harus mendaki gunung, melewati hutan belantara dan menerjang beberapa sungai deras untuk menuju perkampungan.
Baca Selengkapnya'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan
Polisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaPenempatan Polisi di TPS Berdasarkan Kategori, Rawan hingga Kondusif
Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, sebanyak 11.385 personel dikerahkan mengawal pelaksanaan pemungutan suara.
Baca SelengkapnyaMenyusuri Sungai Sarang Buaya, Polisi Cek TPS Rawan Pemilih Ganda
Tak peduli apapun rintangan, hambatan, ujian, cobaan, dan medan yang terjal harus ditempuh untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
Baca Selengkapnya