Merdeka.com - Polisi terus melakukan penyelidikan kasus mutilasi di lantai dasar ruko nomor 26D Apartemen Mediterania Marina, Ancol, Jakarta Utara. Korban diketahui bernama Tonny Arifin Djomin (45).

Dari hasil olah tempat kejadian perkara, polisi juga menyita beberapa barang bukti yang terdapat di dalam ruko.

"Kita amankan CCTV mudah-mudahan terekam," ujar Kapolsek Pademangan, Kompol Susatyo Purnomo di lokasi, Kamis (14/3).

Selain itu, lanjut Susatyo, polisi juga mengamankan beberapa senjata tajam. Namun, dia belum dapat memastikan kalau salah satunya digunakan untuk memotong korban.

"Kan itu ruko banyak alat-alat tukang. Pokoknya yang senjata tajam kita bawa. Petugas juga mengambil sample bercak darah berceceran," katanya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan, Merlina Suparmin, istri korban mutilasi yang potongan tubuhnya ditemukan di ruko Mediterania Residence, Ancol, Jakarta Utara, mengenali sang suami lewat tato. Sebelumnya, Merlina juga mengenali korban dari sebuah cincin yang dikenakan di jari tangan korban.

"Ada tato yang dikenali istrinya," ujar , di Mapolda Metro Jaya, Kamis (14/3).

Selain itu, untuk mengungkap pelaku mutilasi tersebut, lanjut Rikwanto, pihaknya melakukan analisa dari CCTV yang terdapat di sekitar lokasi. "Ada CCTV, tapi masih dianalisa. Belum bisa menunjukkan itu pelaku atau berapa orang pelakunya," tuturnya.

Seperti diketahui, potongan tubuh Tonny ditemukan di lantai dasar ruko nomor 26D Apartemen Mediterania Marina, Ancol, Jakarta Utara. Saat meninggalkan rumah, Tonny izin kepada istri hendak menagih utang.

"Sebelumnya korban sempat izin ke istrinya untuk menagih utang di Alansia," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto kepada merdeka.com, Kamis (14/3).

Sejak pergi pada Senin (11/3), pria yang berprofesi sebagai tukang tagih barang-barang hasil jualan itu tak kembali ke rumah. Khawatir terjadi sesuatu sang istri Merlina Suparmin melapor ke Polsek Penjaringan.