Polisi dalami keterangan bocah TK JIS korban sodomi
Merdeka.com - Polisi masih menggali keterangan dari bocah M (5) yang menjadi korban sodomi petugas kebersihan. Hingga saat ini informasi dari siswa TK Jakarta Internasional School (JIS) itu masih berubah-ubah karena faktor usia.
"Kami masih dalami kasusnya. Persoalannya keterangan anak kecil ini berubah-ubah," terang Kombes Rikwanto di kantor Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Metro Jaya, Selasa (15/4).
Rikwanto menjelaskan pihak kepolisian berhati-hati dalam pemeriksaan korban. Hal itu, untuk mengurangi risiko trauma pada anak. "Daya ingatnya dibangkitkan secara perlahan-lahan dan akan kita cek di lapangan juga," kata dia.
Rikwanto menambahkan, ibu korban TW rencananya hari ini akan datang ke Polda Metro Jaya. Dia akan bertemu penyidik guna pemeriksaan lanjutan.
Selain itu, pihak kepolisian juga melakukan pemeriksaan dan pendalaman perilaku karyawan di sekolah. "Ini untuk mengetahui kondisi kejiwaan para karyawan," tandasnya.
Polisi telah menetapkan tiga petugas kebersihan sekolah menjadi tersangka kasus pelecehan seksual siswa TK Jakarta International School (JIS). Dua tersangka yakni Agung dan Frizkiawan dan seorang wanita Afriska.
Agung dan Frizkiawan dijerat Pasal 292 KUHP tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara. Sedangkan Afriska dijerat Pasal 304 KUHP tentang membiarkan orang memerlukan pertolongan. Ancaman hukuman 2 tahun 8 bulan.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perbuatan cabul dilakukan oknum polisi hingga berulang-ulang. Dari korban masih duduk di bangku sekolah dasar hingga ia menginjak kelas 9 SMP
Baca SelengkapnyaTragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca Selengkapnyagun Saufi (51), merupakan warga binaan Lapas Pontianak yang divonis karena kasus sodomi anak di bawah umur, dengan hukuman delapan tahun penjara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.
Baca SelengkapnyaPelaku mencabuli korban sejak pertengahan 2022 sampai 2023. A
Baca SelengkapnyaPenemuan kedua jenazah ini bermula ketika pembantu mengetuk pintu namun tidak ada jawaban dari kedua korban.
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca Selengkapnya