PNS Reaktif Covid-19, Lantai 7 Gedung G Balai Kota DKI Ditutup Sementara
Merdeka.com - Lantai tujuh Gedung Blok G Balai Kota DKI ditutup sementara. Lantaran adanya sejumlah staf di lokasi tersebut dinyatakan reaktif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) berdasarkan tes cepat (rapid test).
Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah mengatakan, lantai tujuh Blok G Balai Kota Jakarta akan ditutup hingga Senin (10/8) mendatang. Namun tidak akan ditutup seluruh gedungnya karena merupakan pusat pelayanan masyarakat.
"Lantai tujuh hari ini tutup semua, tapi Senin masuk. Nggak bisa semuanya, karena ini layanan, tapi kita sudah 50 persen pegawai (yang bekerja di kantor)," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (7/8).
Adapun, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Chaidir saat dihubungi mengatakan jumlah para pegawai yang reaktif itu tidak banyak dan kini mereka sudah diminta isolasi dan bekerja di rumah atau work from home (WFH).
"Kalau jumlahnya nggak banyak, mereka baru reaktif positif. Lalu sekarang dites PCR, jadi belum terpapar, reaktif positif, makanya dilakukan WFH di rumahnya isolasi mandiri," ungkapnya seperti dilansir dari Antara.
Dia menjelaskan, lantai tujuh itu merupakan lokasi kantor Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta dan hanya lantai tersebut saja yang dilakukan penutupan.
"Lantai itu aja yang terjadi, di lantai BPKD. Hanya itu aja ditutup, tapi kan BPKD punya tiga lantai, lantai tujuh, lantai 14, lantai 15," ujarnya.
Chaidir menambahkan, hingga saat ini belum ada hasil usap (swab) dari staf yang dinyatakan reaktif Corona itu, namun pemprov telah menyiapkan langkah-langkah jika hasilnya telah keluar.
"Kalau dia reaktif positif baru diusap, nanti kelihatannya ada tingkatannya, kategori ringan, sedang dan berat. Kalau baru ringan, ya, mereka cukup melakukan karantina di rumah, kalau sedang baru mereka dirujuk ke wisma atlet," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaIsnawa mengatakan, BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.
Baca SelengkapnyaDinas Gulkarmat Provinsi DKI Jakarta mengerahkan 10 unit dan 40 personel untuk memadamkan api.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Rabu (17/04) menyebabkan kenaikan status Pos Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) pada pukul 19.00 WIB.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaGerakan itu sebagai bentuk kepanikan lantaran elektabilitas Prabowo-Gibran terus meningkat.
Baca SelengkapnyaAni menambahkan untuk fasilitas kesehatan (faskes) di DKI Jakarta sangat mencukupi dan hingga saat ini semua dalam keadaan siaga 24 jam.
Baca Selengkapnyajumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca Selengkapnya