Merdeka.com - Kursi wakil gubernur DKI Jakarta kosong setelah ditinggal Sandiaga Salahudin Uno. Sandiaga memutuskan maju di Pilpres 2019 sebagai calon wakil presiden Prabowo Subianto.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merasa berhak atas kursi DKI 2. Seperti diketahui, saat Pilgub DKI 2017 lalu, pasangan Anies dan Sandi diusung oleh Partai Gerindra dan PKS di putaran 1. Koalisi bertambah di putaran kedua dengan masuknya Partai Amanat Nasional (PAN).

"Untuk wagub, sesungguhnya Anies-Sandi itu PKS-Gerindra. Sekarang kan Pak Prabowo menerima ketika Pak Salim tidak dilanjutkan pengajuan sebagai wapres sesuai resolusi ulama. Saya yakin karenanya Gerindra atau Pak Prabowo akan legowo kasih kursi wagub DKI ke PKS," kata Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid, di Gedung KPU Jakarta, Jumat (10/8).

Disebut-sebut, kursi Sandi akan beralih ke Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera. Nama Mardani juga sempat akan didukung PKS di Pilgub DKI Jakarta namun beralih ke Anies.

Namun Hidayat saat dikonfirmasi meminta tak buru-bur menyimpulkan demikian.

"Ya salah satu di antaranya. Tunggu lah. Kan beliau baru hari ini mundur. Ada mekanisme. Pasti (PKS) akan bahas bersama-sama. Pembahasan masih belum. Kalau pasti saya gak bilang tidak, tapi Insya Allah," dalih Hidayat.

Sebelumnya Anies saat disinggung soal itu juga belum mau membahas.