Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perlawanan Retno setelah dipecat Ahok

Perlawanan Retno setelah dipecat Ahok Retno Listyarti. ©2015 merdeka.com/ronald chaniago

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akhirnya memberi sanksi tegas kepada Kepala Sekolah SMAN 3 Jakarta Retno Listyarti. Melalui Disdik DKI, Retno Listyarti dipecat sebagai Kepala Sekolah SMAN 3 dan dikembalikan menjadi guru biasa di SMAN 13 Jakarta.

Sanksi tersebut diberikan lantaran Retno dianggap Ahok melakukan kesalahan besar lebih mementingkan wawancara dengan stasiun TV, ketimbang mendampingi anak didiknya menghadapi Ujian Nasional pada Senin 13 April 2015. Surat keterangan pemberhentian itu diterimanya pada 11 Mei lalu.

Retno dianggap salah karena saat pelaksanaan UN tingkat SMA itu, Retno tidak ada di sekolahnya. Dia berada di SMAN 2 Jakarta untuk menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, yang meninjau UN di sekolah kawasan Olimo, Jakarta Barat.

Kesalahan lainnya, Retno juga melayani permintaan wawancara langsung sebuah stasiun televisi swasta di sekolah itu. Saat itu, dia beralasan, berada di SMAN 2 Jakarta untuk menyambut Jokowi dan Anies dalam kapasitasnya sebagai Sekretaris Jenderal Forum Serikat Guru Indonesia (FSGI).

Retno mengaku terkejut atas keputusan yang diambil Ahok. Tak terima, Retno mengklarifikasi alasan dirinya memilih keluyuran ketimbang menemani anak didiknya UN.

Berikut perlawanan Retno usai dipecat Ahok dari SMAN 3 Jakarta:

Retno sebut sudah minta maaf ke Ahok

Mantan Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Jakarta Retno Listiyarti mengaku kaget atas keputusan Dinas Pendidikan DKI Jakarta yang memberhentikan dirinya. Padahal, sebelum surat pemecatan diterimanya pada 11 Mei lalu, Retno mengatakan  menyampaikan surat permohonan maaf dan klarifikasi kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Kepala Dinas Pendidikan DKI Arie Budiman, ketika dirinya absen di SMAN 3 Jakarta, saat anak didiknya menghadapi Ujian Nasional pada Senin 13 April 2015 lalu."Saya sangat terkejut menerima surat keputusan kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta yang memberhentikan saya sebagai kepala SMAN 3 Jakarta," kata Retno dalam jumpa pers di Gedung LBH, Jakarta, Minggu (17/5).Retno mengaku terkejut lantaran pemecatan dirinya terkesan dadakan. Sedangkan permintaan maaf dirinya tak digubris Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Kepala Dinas Pendidikan DKI Arie Budiman."Padahal sebelumnya saya sudah menyampaikan surat permohonan maaf dan klarifikasi kepada bapak gubernur pada 27 april 2015 dan bapak kepala dinas pendidikan DKI Jakarta pada 30 April 2015. Surat klarifikasi tidak pernah ditanggapi tetapi saya justru langsung menerima surat pemberhentian," ujar Retno.

Retno anggap surat pemecatannya ganjil

Mantan Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Jakarta Retno Listiyarti masih terkejut atas pemecatan dirinya sebagai kepala sekolah. Disdik DKI memecat Retno Listyarti sebagai Kepala Sekolah SMAN 3 dan mengembalikannya menjadi guru biasa di SMAN 13 Jakarta.Sanksi tersebut diterima Retno karena Ahok menganggap dirinya melakukan kesalahan besar yaitu lebih mementingkan wawancara dengan stasiun TV, ketimbang mendampingi anak didiknya menghadapi Ujian Nasional pada Senin 13 April 2015. Surat keterangan pemberhentian itu diterimanya pada 11 Mei lalu.Namun, Retno selama ini merasa tak pernah mendapatkan informasi tentang terbitnya surat pemberhentian atas dirinya. Yang lebih mengherankan, telah terjadi pelantikan Kepala Sekolah SMAN 3 baru pada Jumat 8 Mei 2015."Sementara, surat pemberhentian saya terima hari Senin, 11 Mei 2015," kata Retno dalam jumpa pers di Gedung LBH, Jakarta, Minggu (17/5).

Redno ngadu ke LBH Jakarta

Mantan Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Jakarta Retno Listiyarti akhirnya mengklarifikasi alasan dirinya memilih keluyuran ketimbang menemani anak didiknya saat pelaksanaan UN. Retno menjelaskan hal tersebut sembari mengadukan surat pemecatan dirinya ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta.Retno mengaku terkejut atas pemecatan dirinya lantaran merasa tak pernah mendapatkan informasi tentang terbitnya surat pemberhentiannya. Surat keterangan pemberhentian itu diterimanya pada 11 Mei lalu, tetapi menurutnya ganjil.Aduan tersebut ditanggapi baik oleh LBH. LBH menilai surat keputusan surat keputusan Dinas Pendidikan DKI Jakarta yang memecat Retno dari Kepala SMA Negeri 3 Jakarta, cacat hukum."SK ini ditunjukan pemindahan dan penugasan dari Kepsek SMAN 3 menjadi SMAN 13, tetapi di SK ini tidak ada tugas ke mana dan apa tugasnya," kata Kepala Bidang Penanganan Kasus Muhammad Isnur, di LBH Jakarta Pusat, Minggu (17/5).Isnur mengatakan, apabila seseorang melakukan kesalahan secara lima hari berturut-turut itu hanya diberikan teguran lisan. Tetapi, Retno hanya sekali salah langsung pemberhentian.Lanjut Isnur, selama Retno mengisi Berita Acara Perkara (BAP), ada unsur-unsur kecacatan yang dilakukan dalam BAP tersebut. "Selama pukul 07.00 WIB, tanpa klarifikasi yang jelas. Retno tanpa dikasih kesempatan untuk berbicara dan Retno juga tidak dikasih makan dan handphone disita," ujar Isnur.

Retno ngaku pergi dari sekolah karena bahas kasus soal UN bocor

Retno Listyarti masih tak percaya dengan keputusan Dinas Pendidikan DKI Jakarta yang memecatnya sebagai Kepala SMA Negeri 3 Jakarta. Retno mengaku tak mengetahui akan kedatangan Presiden Joko Widodo, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ke sekolahnya yang berujung pada pemecatan dirinya sebagai Kepala SMAN 3 Jakarta."Saya waktu itu dijemput oleh supir salah satu televisi swasta tersebut dan saya sama sekali tidak tahu akan hadirnya Presiden Joko Widodo, pak Menteri Anies dan Gubernur DKI," kata Retno Listyarti, di Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH), Jakarta Pusat, Minggu (17/5).Retno beralasan, saat kedatangan Presiden Joko Widodo, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, karena diundang sebagai narasumber bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, untuk membahas soal kebocoran Ujian Nasional (UN)."Kebocoran itu terbukti di 3 wilayah, soalnya sama persis yang ada di download. Saya hanya berpikir hanya untuk menyelamatkan anak-anak Indonesia mengenai kebocoran UN tersebut," tutupnya.

(mdk/efd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Reaksi Santai Anies Soal Prabowo Diberi Jokowi Pangkat Jenderal Kehormatan

Reaksi Santai Anies Soal Prabowo Diberi Jokowi Pangkat Jenderal Kehormatan

Pemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.

Baca Selengkapnya
Jadi Jenderal Kehormatan, Nama Prabowo Subianto Kini Tertulis di Dinding Alumni Bintang 4 Akmil di Bawah Maruli Simanjuntak

Jadi Jenderal Kehormatan, Nama Prabowo Subianto Kini Tertulis di Dinding Alumni Bintang 4 Akmil di Bawah Maruli Simanjuntak

Sejak menyandang jenderal kehormatan, nama Prabowo kini juga telah menghiasi dinding papan nama deretan alumni bintang empat di Akademi Militer.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Prabowo: Kau Lebih Suka Pemimpin Bicara Halus Kayak Profesor atau Tak Bicara Manis Seperti Saya?

Prabowo: Kau Lebih Suka Pemimpin Bicara Halus Kayak Profesor atau Tak Bicara Manis Seperti Saya?

Menteri Pertahanan tidak ingin berbicara yang manis-manis di depan publik.

Baca Selengkapnya
Respons Cak Imin soal Hadi Tjahjanto Bakal Dilantik Jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR

Respons Cak Imin soal Hadi Tjahjanto Bakal Dilantik Jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR

Presiden Jokowi membenarkan bahwa ada pelantikan menteri pada Rabu besok.

Baca Selengkapnya
Relawannya Ditembak OTK di Sampang, Begini Kata Gibran

Relawannya Ditembak OTK di Sampang, Begini Kata Gibran

Relawan Prabowo-Gibran ditembak sedang duduk di sebuah warung bersama rekannya berjumlah tiga orang.

Baca Selengkapnya
Prabowo Ditemani Raffi Ahmad Temui Relawan di Bengkulu: Emang Dia Lebih Ganteng dari Aku?

Prabowo Ditemani Raffi Ahmad Temui Relawan di Bengkulu: Emang Dia Lebih Ganteng dari Aku?

Kehadiran Prabowo dan Raffi langsung disambut riuh oleh ribuan relawan Prabowo-Gibran yang hadir.

Baca Selengkapnya
Sosok Pensiunan Jenderal Polisi Bergelar Profesor Berkali-kali Dipercaya Jokowi, Terbaru Dipilih untuk Duduki Posisi Penting

Sosok Pensiunan Jenderal Polisi Bergelar Profesor Berkali-kali Dipercaya Jokowi, Terbaru Dipilih untuk Duduki Posisi Penting

Pada tahun 2016 lalu, Jokowi memilih Tito sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti yang memasuki masa pensiun.

Baca Selengkapnya