Penjelasan Kadis Cipta Karya soal pengadaan lift di rumdin Anies
Merdeka.com - Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan (Citata) DKI Jakarta Benny Chandra memberikan penjelasan terkait pengadaan lift untuk rumah dinas gubernur. Anggaran tersebut masuk dalam pos kegiatan renovasi rumah dinas yang senilai Rp 2,4 miliar.
"Anggaran lift itu adanya di dalam kegiatan rumah dinas," katanya melalui pesan singkatnya kepada merdeka.com, Kamis (25/1).
Dia juga menjawab kritikan dari ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi yang mengatakan dalam pembahasan APBD DKI Jakarta anggaran untuk lift itu tak muncul. Dia mengatakan dalam rapat anggaran hanya membahas poin besarnya saja tidak sampai detail.
"Dalam pembahasan banggar pembahasan tidak sampai detail-detailnya," jelasnya
Sesuai instruksi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang meminta anggaran tersebut di coret, dia pun 'pasrah' dan akan menjalankan jika memang itu yang diperintahkan.
"Pengadaan belum dilakukan dan kalau dirasa salah ya dibatalkan saja pengadaannya," ujarnya.
Sebelumnya Sekda DKI Jakarta Saefullah mengatakan pengadaan lift itu atas usulan Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan DKI Jakarta. Hal itu kemudian dia laporkan ke Anies dan dia minta pengadaan lift tak dilanjutkan bila memakai APBD.
"Dia memerintahkan ke saya, Pak Sekda tolong ini dimatikan. Siap Pak saya matikan. Nanti saya bilang ke Bappeda dan saya akan sampaikan ke Dinas Cipta Karya untuk tidak digunakan atau dibelanjakan pada item lift untuk Efisiensi. Udah selesai," jelas dia.
Dalam situs LKPP di bagian cari paket ditemukan ada empat poin pengadaan yang diajukan Pemprov DKI Jakarta untuk tahun anggaran 2018. Pengadaan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Cipta Karya, Tata ruang dan Pertahanan itu untuk merenovasi rumah dinas gubernur.
Ada empat poin pekerjaan yang diajukan untuk pengerjaan pada Februari dan Maret 2018. Mulai dari pelaksanaan pengawasan rehabilitasi/renovasi rumah dinas gubernur yang nilainya mencapai Rp 145.629.000. Lalu belanja modal pengadaan alat pendingin dan mesin pompa air rumah dinas gubernur Rp 134.310.000, kemudian untuk pelaksanaan konstruksi rehabilitasi/renovasi rumah dinas gubernur sebesar Rp 1.383.688.903. Terakhir, pengadaan elevator seharga Rp 750.200.000. Khusus untuk pelaksanaan konstruksi rehabilitasi/renovasi dan pengadaan elevator akan dilakukan dengan sistem lelang umum.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies mengungkap rahasia lama pernah ditawari Prabowo Subianto menjadi cawapres untuk Pilpres 2019
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.
Baca SelengkapnyaAnies menilai dengan adanya inisiatif hak angket, proses di DPR bisa berjalan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies Baswedan mengungkapkan kendala kesejahteran rakyat (kesra) karena kurangnya sinergi antara pemerintah pusat dengan daerah.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan pemimpin tidak boleh memiliki rekam jejak pelanggaran HAM.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto PDIP, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan dengan sumber dana yang tidak sebanyak DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies mengajak pendukungnya untuk menjaga setiap TPS saat pemilu nanti.
Baca SelengkapnyaKetua Bawaslu Rahmat Bagja menanggapi laporan Anies Baswedan usai menyinggung lahan capres Prabowo Subianto di debat Capres.
Baca SelengkapnyaReaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP
Baca Selengkapnya