Merdeka.com - Dalam APBD DKI Jakarta 2018, bantuan dana untuk partai politik (parpol) meningkat 10 kali lipat dari Rp 400 menjadi Rp 4.000 per suara. Menurut Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, naiknya anggaran itu ditetapkan saat gubernur masih dijabat Djarot Saiful Hidayat dan dianggarkan di APBD Perubahan.

Dia mengaku terkejut di APBD 2018 kenaikan dana parpol itu masih terjadi. Padahal dia mengatakan saat penyusunan APBD 2018, sudah menginstruksikan kepada tim agar anggarannya disamakan dengan anggaran sebelumnya.

"Instruksi saya kepada tim adalah samakan dengan anggaran sebelumnya. Samakan. Jangan dinaikkan, jangan diturunkan. Samakan sana bantuan keuangan untuk parpol," jelasnya di Balai Kota, Selasa (12/12).

Kemudian ramai di media bahwa anggarannya naik 10 kali lipat. Dia kemudian mengecek apa yang sebenarnya terjadi. Kenaikan terjadi di APBD Perubahan 2017 yang ditetapkan pada 2 Oktober dan diundangkan tanggal 13 Oktober.

"Tapi yang tidak kita ketahui adalah bahwa sebelumnya sudah dinaikkan 10 kali lipat. Jadi kami terkejut dan sekarang saya instruksikan pada semua bahwa kita akan review soal bantuan ini," jelasnya.

Anies juga menginstruksikan agar dana parpol itu harus mengacu pada ketentuan ditetapkan Kementerian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri. "Dari situ kita bicarakan dengan DPRD untuk menyepakati perubahannya. Dan saya ingin sampaikan pada semua bahwa kita tidak pernah, tidak pernah menaikkan angka bantuan untuk parpol," jelasnya.