Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengakuan mereka yang ngaku di-bully cyber corps Ahok

Pengakuan mereka yang ngaku di-bully cyber corps Ahok Ahok. ©2014 merdeka.com/fikri faqih

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dituding memiliki pasukan cyber corps yang aktif dio sosial media. Pasukan cyber ini dituding sering mem-bully pihak-pihak yang mencoba mengkritisi kebijakan sang gubernur.

Tudiangan ini pertama kali dilontarkan oleh politisi PDIP Eva Sundari. "Ahok kan punya cyber corps," kata Eva, Kamis (24/3) lalu.

Namun Eva enggan menjelaskan tim cyber yang dia maksud lebih detail. "Biar dijawab yang ahli," ujarnya.

Ahok pun buru-buru membantah pernyataan Eva tersebut. Menurut Ahok, dirinya tidak memiliki tim cyber, namun hanya masyarakat yang spontan mengomentari persoalannya dengan PDIP.

"Orang suka nuduh saya punya cyber corps, cyber corps saya di mana? Ini kan spontan omongan dari masyarakat," ucap Ahok usai berkunjung ke Waduk Pluit bersama Menteri Luar Negeri Belanda, Mr.Bert Koenders, Jakarta Utara, Kamis (24/3).

Ahok pun selalu berpesan kepada teman-temannya agar tidak membalas orang-orang yang mem-bully dirinya. "Supaya saya tahu yang benci sama saya berapa orang-orang. Kalau yang benci 20 persen terus dicek orangnya berapa, supaya saya tahu yang benci berapa orang," bebernya.

"Toh, jadi gubernur DKI cuma butuh suara 50 persen+1. Yang penting saya nyari skala jadi gubernur enggak apa-apa," tandasnya.

Meski sudah dibantah ternyata banyak yang merasa selama ini diserang oleh pasukan dunia maya Ahok. Berikut pengakuan mereka yang diserang cyber corps Ahok:

Eva Sundari sebut dirinya dan PDIP sering di-bully cyber corps Ahok

Politisi PDIP Eva Sundari mengaku dirinya sering di-bully oleh tim cyber corps Ahok. Tak cuma dirinya, PDIP pun sering di-bully oleh pasukan dunia maya ini.Eva juga menyebut bahwa partainya jadi sasaran bully cyber corps Ahok. Tim cyber corps ini menggunakan strategi marketing menjatuhkan PDIP dengan mengangkat Ahok. Bahkan Eva menyebut Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah tahu soal ini."Aku saja dibully, dan PDIP juga sasaran bully kan karena kita jadi samsak (sasaran) strategy marketing beliau. Ketum bilang, biarin aja, kayak nggak tahu Ahok saja," jelas dia. "Lalu kita diperintahkan untuk focus ke porto folio PDIP untuk penjaringan," sambungnya.

Megawati pun takut di-bully cyber corps Ahok

Pada saat peluncuran buku berjudul 'Megawati dalam Catatan Wartawan, Menangis dan Tertawa Bersama Rakyat' Ketua Umum Megawati Soekarnoputri menolak Ahok untuk ikut dalam bursa lelang yang diikuti 27 orang.Mega enggan mantan politisi Gerindra ini masuk dan ikut partisipasi karena dirinya takut dibully di media sosial."Kalau saya sebut yang satu itu (Ahok), saya akan di-bully lagi. Sudah sumbangan nanti di belakang yah. Enggak, enggak, enggak, enggak nanti itu di belakang," ujarnya menjawab permintaan pembawa acara.Alasan dirinya enggan menyebut meminta bahkan memanggil nama Ahok adalah karena bila membicarakan soal mantan politisi Gerindra ini, Mega mengaku sering menjadi bully-an di media sosial oleh tim yang dfisebut Megawati sebagai 'sampingan' Ahok. "Soalnya ada sampingannya yang bilang selalu kan, ya ada yang bilang. Terus bully-nya saya tuh," jawabnya.Setelah sumbangan telah mencapai target yang diminta Mega, yakni Rp 2 miliar, pembawa acara pun mulai menghentikan proses lelang. Pembawa acara menagih ucapan Mega bahwa Ahok berada diurutan terakhir. Mega pun kembali menolak dan mengatakan akan ada waktu di mana Ahok akan berpartisipasi."Tadi ada yang saya bilang enggak toh, yang satu (Ahok). Nanti terserah saja tunggu tanggal mainnya," tegas Presiden ke-5 ini.

Wanita Emas klaim pernah di-bully tim cyber corps Ahok

Selain Megawati, PDIP dan Eva, bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Hasnaeni juga mengaku pernah menjadi korban tim cyber corps Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Perempuan yang dijuluki 'wanita emas' pernah di-bully oleh tim cyber tersebut."Hal-hal baik aja saya habis banget di-bully di sosial media," ujar Hasnaeni usai menghadiri acara penganugrahan Anggota Kehormatan Forum Pemuda Betawi di Hotel Sahid Jakarta, Kamis (24/3).Menurut Hasnaeni, tim cyber tersebut dikendalikan mesin. "Jadi saya tidak paham betul tapi saya rasa cyber itu dikendalikan oleh robot," kata Hasnaeni.Kendati demikian, politikus Demokrat ini mengaku tidak ingin meniru cara Ahok dalam Pilgub DKI mendatang dengan menggunakan cyber corps. "Saya juga bisa melakukan hal demikian. Tapi saya tidak mau. Saya berlaku netral. Apa sih yang tidak bisa saya bayar. Saya bisa kok bayar orang-orang gerakan itu," tandasnya.

Lulung mengaku korban cyber corps di kasus UPS dan Sumber Waras

Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Abraham Lunggana (Lulung) angkat bicara terkait tim cyber corps calon pertahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dilontarkan politikus PDIP, Eva Kusuma beberapa waktu lalu. Menurutnya tim tersebut sangat mempengaruhi pandangan warga Jakarta."Rakyat sudah cerdas sekarang cyber itu adalah musuh rakyat, mempengaruhi rakyat orang bener jadi salah. Orang salah jadi bener," ujar Lulung usai menghadiri acara penganugerahan Anggota Kehormatan Forum Pemuda Betawi di Hotel Sahid Jakarta, Kamis (24/3).Lulung mengaku pernah menjadi korban tim cyber tersebut. "Lulung korban diskriminasi terhadap pencitraan kasus UPS dan Sumber Waras," tambah Lulung.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Kritik Penonaktifan NIK Warga Jakarta Tak Sesuai Domisili, Begini Jawaban Heru Budi
Ahok Kritik Penonaktifan NIK Warga Jakarta Tak Sesuai Domisili, Begini Jawaban Heru Budi

Respons Heru Budi soal penonaktifan NIK warga Jakarta dikritik Ahok

Baca Selengkapnya
PDIP Pertimbangkan Nama Anies, Ahok Hingga Pramono Anung Diusung buat Pilkada Jakarta
PDIP Pertimbangkan Nama Anies, Ahok Hingga Pramono Anung Diusung buat Pilkada Jakarta

Namun dari hasil temuan di lapangan dan menyikapi aspirasi warga, Hasto klaim banyak yang kehilangan Ahok.

Baca Selengkapnya
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya

Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ahok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!
Ahok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!

Ahok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!

Baca Selengkapnya
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi

Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
PDIP Tepis Isu Ahok jadi Kuda Putih: Justru Mengejutkan Pak Jokowi
PDIP Tepis Isu Ahok jadi Kuda Putih: Justru Mengejutkan Pak Jokowi

Ahok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)

Baca Selengkapnya
Ahok Blak-Blakan Ada Orang Pemda di Balik Parkir Liar, Ini Respons Kadishub Jakarta
Ahok Blak-Blakan Ada Orang Pemda di Balik Parkir Liar, Ini Respons Kadishub Jakarta

Syafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.

Baca Selengkapnya
Profil Lengkap Ahok, Komut Pertamina yang Mundur dari Jabatan karena Dukung Ganjar-Mahfud
Profil Lengkap Ahok, Komut Pertamina yang Mundur dari Jabatan karena Dukung Ganjar-Mahfud

Surat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Ahok Ungkap Tugas yang Diberikan Megawati untuk Pilkada 2024
Ahok Ungkap Tugas yang Diberikan Megawati untuk Pilkada 2024

Ahok pada prinsipnya siap untuk ditugaskan di mana saja oleh PDIP.

Baca Selengkapnya