Pemprov DKI Diminta Segera Sosialisasi Normal Baru
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diminta untuk memulai langkah sosialisasi pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Menurut anggota DPRD DKI Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak, PSBB adalah tindakan ad hoc dan darurat untuk mengatasi wabah Covid-19 sehingga perlu dipikirkan adanya klausul untuk mengakhiri masa tersebut.
Gilbert menerangkan untuk menghentikan atay mengakhiri masa PSBB harus berdasarkan data, bukan berdasarkan target penjadwalan tanggal yang sudah ditetapkan.
"Sebaiknya antara fase dievaluasi setidaknya menggunakan data setiap 2 minggu. Beberapa negara yang sudah melonggarkan melakukan fase per 2 minggu dan ada yang per 4 minggu," kata Gilbert, Senin (1/6).
Ia juga menyarankan agar Pemprov melihat data bahwa masyarakat menengah dan atas, usia 50 tahun lebih, pria dan ada penyakit penyerta darah tinggi dan diabetes melitus merupakan faktor resiko.
Selain itu, membuka lokasi perbelanjaan seperti mal, restoran, pasar, sebaiknya dilakukan setelah ada fase awal di tempat lain.
Gilbert mengatakan untuk mendapatkan data akurat dan presisi sebagai tolak ukur untuk menuju tatanan normal baru tidak lah mudah, bahkan mustahil. Oleh karena itu, seharusnya Pemprov DKI tidak memprioritaskan pemeriksaan diagnostik, melainkan prioritaskan pencegahan penularan.
"Seberapa besar pun jumlah yang diperiksa, selalu ada kemungkinan dengan asumsi 10 persen, sedikitnya yang mengidap tapi tidak diperiksa. Sementara dari 2 kasus di Depok saja tertular se-Indonesia," tuturnya.
"Seperti apa pelonggaran yang direncanakan sudah sepatutnya disosialisasikan sekarang, karena tidak mudah melakukan diseminasi informasi khususnya di masyarakat bawah."
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan
Pemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Tenggat Sepekan Peserta Pemilu Tertibkan Alat Peraga Kampanye: Sudah Membahayakan
Terbaru, pengendara terlibat kecelakaan lantaran bendera partai di jalan Gatot Subroto, Jaksel
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta Gelar Pasar Murah, Catat Lokasi dan Waktunya
Pasar murah di Jakarta digelar mulai 26 Februari sampai 9 Maret 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemprov DKI Tiadakan Ganjil Genap Kendaraan pada 8-9 Februari 2024
Mengingat karena pada 8-9 Februari sehubungan dengan hari libur dan cuti bersama.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Tetap Berlakukan Hari Bebas Kendaraan Selama Ramadan
Pemprov DKI Tetap Berlakukan Hari Bebas Kendaraan Selama Ramadan
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Mulai Bertahap Menata Identitas Warga Berdomisili Luar Jakarta
tertib administrasi kependudukan perlu diberlakukan demi kepentingan masyarakat secara luas
Baca SelengkapnyaPemprov Kaltim Kerahkan 17 Ribu Pasukan BKO Demi Amankan Pemilu 2024
Upaya itu dilakukan demi mengamankan penyelenggaraan pesta demokrasi di Benua Etam.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Prioritaskan WFH Bagi ASN yang Mudik Pada 16-17 April 2024, Ini Syaratnya
WFH diberikan secara selektif, khususnya bagi ASN yang melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman.
Baca SelengkapnyaTak Sesuai Domisili, 92 Ribu NIK KTP Warga Jakarta Dinonaktifkan Sementara Pekan Ini
Pasalnya, kata Budi penonaktifan akan dilakukan langsung oleh Kemendagri.
Baca Selengkapnya