Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemprov DKI Diminta Segera Sosialisasi Normal Baru

Pemprov DKI Diminta Segera Sosialisasi Normal Baru Gedung Balai Kota DKI Jakarta. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman

Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diminta untuk memulai langkah sosialisasi pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Menurut anggota DPRD DKI Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak, PSBB adalah tindakan ad hoc dan darurat untuk mengatasi wabah Covid-19 sehingga perlu dipikirkan adanya klausul untuk mengakhiri masa tersebut.

Gilbert menerangkan untuk menghentikan atay mengakhiri masa PSBB harus berdasarkan data, bukan berdasarkan target penjadwalan tanggal yang sudah ditetapkan.

"Sebaiknya antara fase dievaluasi setidaknya menggunakan data setiap 2 minggu. Beberapa negara yang sudah melonggarkan melakukan fase per 2 minggu dan ada yang per 4 minggu," kata Gilbert, Senin (1/6).

Ia juga menyarankan agar Pemprov melihat data bahwa masyarakat menengah dan atas, usia 50 tahun lebih, pria dan ada penyakit penyerta darah tinggi dan diabetes melitus merupakan faktor resiko.

Selain itu, membuka lokasi perbelanjaan seperti mal, restoran, pasar, sebaiknya dilakukan setelah ada fase awal di tempat lain.

Gilbert mengatakan untuk mendapatkan data akurat dan presisi sebagai tolak ukur untuk menuju tatanan normal baru tidak lah mudah, bahkan mustahil. Oleh karena itu, seharusnya Pemprov DKI tidak memprioritaskan pemeriksaan diagnostik, melainkan prioritaskan pencegahan penularan.

"Seberapa besar pun jumlah yang diperiksa, selalu ada kemungkinan dengan asumsi 10 persen, sedikitnya yang mengidap tapi tidak diperiksa. Sementara dari 2 kasus di Depok saja tertular se-Indonesia," tuturnya.

"Seperti apa pelonggaran yang direncanakan sudah sepatutnya disosialisasikan sekarang, karena tidak mudah melakukan diseminasi informasi khususnya di masyarakat bawah."

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan

Pemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan

Pemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Tenggat Sepekan Peserta Pemilu Tertibkan Alat Peraga Kampanye: Sudah Membahayakan

Pemprov DKI Tenggat Sepekan Peserta Pemilu Tertibkan Alat Peraga Kampanye: Sudah Membahayakan

Terbaru, pengendara terlibat kecelakaan lantaran bendera partai di jalan Gatot Subroto, Jaksel

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Jakarta Gelar Pasar Murah, Catat Lokasi dan Waktunya

Pemprov DKI Jakarta Gelar Pasar Murah, Catat Lokasi dan Waktunya

Pasar murah di Jakarta digelar mulai 26 Februari sampai 9 Maret 2024

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemprov DKI Tiadakan Ganjil Genap Kendaraan pada 8-9 Februari 2024

Pemprov DKI Tiadakan Ganjil Genap Kendaraan pada 8-9 Februari 2024

Mengingat karena pada 8-9 Februari sehubungan dengan hari libur dan cuti bersama.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Tetap Berlakukan Hari Bebas Kendaraan Selama Ramadan

Pemprov DKI Tetap Berlakukan Hari Bebas Kendaraan Selama Ramadan

Pemprov DKI Tetap Berlakukan Hari Bebas Kendaraan Selama Ramadan

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Mulai Bertahap Menata Identitas Warga Berdomisili Luar Jakarta

Pemprov DKI Mulai Bertahap Menata Identitas Warga Berdomisili Luar Jakarta

tertib administrasi kependudukan perlu diberlakukan demi kepentingan masyarakat secara luas

Baca Selengkapnya
Pemprov Kaltim Kerahkan 17 Ribu Pasukan BKO Demi Amankan Pemilu 2024

Pemprov Kaltim Kerahkan 17 Ribu Pasukan BKO Demi Amankan Pemilu 2024

Upaya itu dilakukan demi mengamankan penyelenggaraan pesta demokrasi di Benua Etam.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Prioritaskan WFH Bagi ASN yang Mudik Pada 16-17 April 2024, Ini Syaratnya

Pemprov DKI Prioritaskan WFH Bagi ASN yang Mudik Pada 16-17 April 2024, Ini Syaratnya

WFH diberikan secara selektif, khususnya bagi ASN yang melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman.

Baca Selengkapnya
Tak Sesuai Domisili, 92 Ribu NIK KTP Warga Jakarta Dinonaktifkan Sementara Pekan Ini

Tak Sesuai Domisili, 92 Ribu NIK KTP Warga Jakarta Dinonaktifkan Sementara Pekan Ini

Pasalnya, kata Budi penonaktifan akan dilakukan langsung oleh Kemendagri.

Baca Selengkapnya