Pemilik ganja 500 Kg, menyamar buka kios pulsa

Merdeka.com - Polisi menggerebek sebuah rumah di Jalan Bambu Apus Raya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Di lokasi tersebut, polisi mendapati peti berisi 500 Kg ganja kering.

Menurut keterangan Ibu Epen (41), pemilik rumah kontrakan yang digerebek kemarin malam, tersangka mengontrak di rumahnya sejak satu bulan lalu. Selama ini dia tidak melihat ada keanehan pada mereka.

"Ramah suka bergaul," kata Epen saat ditemui merdeka.com di Jl Bambu Apus II, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (7/5).

Dia menambahkan, saat awal mengontrak keduanya ingin membuat usaha percetakan. Tapi belakangan malah membuka kios pulsa.

"Tadinya mau buka distro, terus katanya percetakan. Sekarang malah cuma jual pulsa aja. Itu juga sedikit, nggak lengkap. Jualnya juga jarang-jarang kayak nggak niat," jelasnya.

Selama ini Epen tak menaruh curiga dengan gerak gerik mereka. Saat penggerebekan kemarin, lanjut Epen, tersangka tidak melakukan perlawanan apapun.

"Tenang aja sih dia saya liat. Biasa aja malah. Saya yang malah ketakutan," ujar Epen.

Sepengetahuan Epen, kedua tersangka U dan Z masih memiliki hubungan saudara dengan Suhendar, si pemilik kios pulsa. Namun hingga kini belum diketahui apakah Suhendar ikut terlibat dalam kasus ini.

"Dia semua saudara, sepupu-sepupu begitu sih ngakunya. Pas digerebek istri Suhendar juga ada di situ," pungkasnya.