Pemakaian ATM buat beli BBM di SPBU lebih efektif dibanding RFID
Merdeka.com - Rencana pemerintah memberlakukan kartu electronic money (e-money), atau kartu non-tunai untuk membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, dinilai lebih efektif dibanding menggunakan alat radio frequency indentification (RFID) yang sejak beberapa tahun lalu belum juga terealisasi.
"Lebih efektif dibandingkan pake chip. Kalau chip, kita kan keluar biaya. Kalau debit card hampir semua orang punya karena tiap buka rekening pasti dapat debit card," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (1/10).
Ahok mengatakan, setiap pembelian BBM bersubsidi menggunakan ATM akan secara langsung terekam datanya. Kemudian, dapat dicocokkan dengan kepemilikan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) serta pajak penghasilannya.
"Bank itu kan datanya sangat baik, dia akan dicocokkan dengan kendaraan. Jadi besoknya harus tunjukkan STNK dicocokkan," ucapnya.
Menurut Ahok, bank memiliki data nasabah yang sudah teruji dengan cash manajemen baik. Selain itu, arus kas kontan uang di Bank juga berjalan secara jelas. Sehingga jika nasabah membeli BBM dengan kuota tertentu, akan langsung terekam.
"Minimal ada data. Jadi nggak bisa beli bolak-balik untuk jual lagi. Nanti bisa kita batasi. Data bank lebih hebat dari data yang lain. Kalau isi bensin sekarang nggak punya data. Justru dengan non-tunai bisa lebih cepet, ngga ada tukar uang," terangnya.
Bahkan, untuk pembelian BBM akan berjalan cepat tidak perlu antre panjang. Sebab, transaksi uang berjalan cepat tanpa harus melakukan tukar menukar uang. "Justru lebih cepet, gak ada tukar uang," ucapnya.
Menurut dia, hampir semua SPBU memiliki infrastruktur pendukung. Namun, yang kurang adalah tidak semua bank bekerja sama dengan SPBU.
"Cepet sekali kok, hampir semua pom bensin udah ada. Cuma masalahnya ga semua bank dipotong sama. Jadi harus buatkan kartu khusus yang semua bank kepotong sama," terangnya.
Pemprov DKI, lanjut dia, dalam hal penerapan kartu e-money untuk pembelian BBM tidak dapat melakukan banyak hal selain menyiapkan diri sebagai daerah uji coba. Namun, DKI juga akan membantu pembatasan BBM melalui cara lain yaitu dengan menyediakan bus gratis serta penerapan tarif parkir.
"Kita sih gak perlu bantu apa-apa, bantu kasih bus gratis aja. Jadi pemprov juga bakal bantu kasih parkir maksimal Rp 5 ribu per hari. Misalnya Rp 2 ribu per jam, tapi mentok sampai Rp 5 ribu aja. Supaya orang mau parkirin motornya," terangnya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang Idul Fitri, banyak orang mulai menukarkan uang baru ke bank.
Baca SelengkapnyaNilainya berkisar Rp7.500 sampai Rp20.000, tergantung jenis kartu nasabah.
Baca SelengkapnyaNasabah perlu memperhatikan informasi yang muncul saat scan barcode, mulai dari jumlah pembayaran hingga detail transaksi telah sesuai dengan yang sebenarnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaSaat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu kemudian terekam kamera seluler dan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaLewat layanan QRIS Tuntas, masyarakat bisa mengambil uang tanpa ke mesin ATM dan menggunakan kartu debit.
Baca SelengkapnyaMengoperasikan mobile banking menggunakan wifi publik berisiko terkena serangan yang disebut “man in the middle”.
Baca SelengkapnyaJokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca Selengkapnya