Pekan ini, Pemprov DKI kembali ratakan Kampung Akuarium
Merdeka.com - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah menegaskan, sempat menegur Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Alasannya karena adanya warga yang kembali menduduki tanah daerah di kawasan Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara.
Saefullah mengatakan, saat ini setidaknya ada sekitar 169 warga yang kembali tinggal di kawasan yang nantinya akan menjadi kawasan terbuka hijau. Sehingga dalam pekan ini kawasan tersebut akan kembali ditertibkan dari warga.
"Satpol PP tadi sudah ditegur. Minggu ini mau dirapikan. Satpol PP yang akan melakukan itu bersama Walikota," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selas (2/5).
Mantan Wali Kota Jakarta Pusat ini mengungkapkan, sebelumnya sudah ada sekitar 340-an warga yang direlokasi dari kawasan Akuarium. Mereka direlokasi ke tiga rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) milik Pemprov DKI Jakarta.
Kampung Akuarium ©2017 Merdeka.com/Nur Habibie
"Dilaporkan oleh wali kota, mereka yang dipindahkan ke Marunda, Rawa Bebek dan Cipinang, jumlahnya 340-an. Itu kan (kawasan Akuarium) harusnya sudah bebas. Mereka harusnya bergeser dari situ," tegasnya.
Mengenai warga yang saat ini meduduki kawasan Akuarium, Saefullah mengaku, belum mendapatkan informasi tentang hal tersebut. Sehingga pihaknya akan segera melakukan pendataan, bilamana ternyata warga Jakarta maka akan disiapkan tempat tinggal.
"Kalau mereka ternyata memang realnya tidak punya rumah tinggal, betul-betul tidak punya rumah tinggal, tahun ini kan rusun kita banyak jadi, bisa. Kalau memang mereka ingin tinggal di rusun, difasilitasi di rusun. Rumah susun banyak ini yang jadi," tutupnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemprov DKI Jakarta bakal menggelar perayaan malam tahun baru menuju 2024 di kawasan Bundaran HI
Baca SelengkapnyaKombes Jeki tak ingin ada gangguan Kamtibmas menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSejauh ini wilayah yang disetujui masuk dalam aglomerasi hanya Jabodetabek.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tengkorak Zaman Romawi Dikubur Bersama Perhiasan Emas dan Sepatu Kulit Mahal, Sosoknya Bukan Orang Sembarangan
Baca Selengkapnya"Jadi awal mulanya dari ledek-ledekan tentang pemuda," kata Kapolsek Palmerah, Kompol Sugiran
Baca SelengkapnyaSejak ratusan tahun lalu, setiap kali tanah di kawasan ini digali, selalu muncul api.
Baca SelengkapnyaKarena dua hari itu masih sepi sehingga pemudik bisa lebih nyaman menempuh perjalanan pulang.
Baca SelengkapnyaSelama kurang lebih tiga jam berjibaku dengan api, akhirnya operasi dinyatakan selesai sekira pukul 06.23 WIB.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca Selengkapnya