Pedagang jualan di trotoar, Ahok sebut Satpol PP terima setoran
Merdeka.com - Pedagang di Pasa Rumput, Jakarta Selatan tidak mengetahui bahwa lokasi berjualannya melanggar aturan. Pasalnya mereka menggunakan trotoar sebagai kawasan dagangan, dan ini merebut hak pejalan kaki.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, wajar saja jika para pedagang tidak mengetahui kalau melanggar aturan. Sebab sudah puluhan tahun mereka menempati lokasi tersebut tanpa adanya tindakan.
"Iya orang udah puluhan tahun di situ," jelasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (7/9).
Sedangkan, pedagang yang tidak pernah mendapatkan teguran juga semakin memperkeruh kondisi. Sebab barang dagangan mereka ada yang masuk ke dalam bahu jalan. Sehingga menyebabkan kemacetan.
Ahok menilai, bukan tidak ada penanganan dari pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Tetapi, dia menduga, ada oknum Satpol PP yang menerima uang dari para pedagang, sehingga tidak ada penindakan.
"Bukan gak ngingetin, dapet setoran kali," tutupnya.
Seperti diketahui, para pedagang yang berada di Pasar Rumput telah melanggar Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 yang mengatur mengenai fungsi trotoar. Terdapat ketentuan pidana yakni ancaman hukuman 18 bulan penjara atau denda Rp 1,5 miliar berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurutnya, Satpol PP hanya diberi tugas mengamankan jalannya acara
Baca SelengkapnyaAhok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaTerlepas dari melanggar aturan, tanda dukungan itu menjadi bukti Prabowo-Gibran dicintai masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hasanuddin menyebut membuat aturan baru tidak boleh menabrak aturan yang sudah ada.
Baca SelengkapnyaCak Imin berharap kementerian terkait menertibkan aparatnya agar tak terlibat politik praktis di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDoli mengatakan Partai Golkar terus melihat bagaimana perkembangan dinamika politik saat ini.
Baca SelengkapnyaAlasannya, AWK sedang menggugat BK ke PTUN terkait pemacetannya sebagai anggota DPD.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca Selengkapnya