Pasang iklan komersil di LED, Ahok ingatkan 'harus bagi kami 30%'
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, pihak Pemprov DKI akan membebaskan pajak reklame bagi para pemilik gedung, yang memasang iklan melalui LED. Hal itu diakuinya sudah dicanangkan, sejak dirinya menjadi Wakil Gubernur DKI.
Namun, kala itu Ahok mengaku sempat dipermainkan oleh sejumlah pihak, yang tak memberitahunya jika ada peraturan yang menyebut jika pemasangan iklan di LED, akan dikenakan pajak lima kali lipat dari pada iklan menggunakan billboard.
"Kayak misalnya di Mal Taman Anggrek yang LED-nya paling gede, sekarang kan kecil tuh. Soalnya mereka enggak sanggup bayar pajak lima kali," ujar Ahok dalam sambutannya, saat membuka kegiatan Sosialisasi Rancangan Peraturan Gubernur tentang Penyelenggaraan Reklame Tahun 2015 di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (25/9)
"Seharusnya pasang iklan kayak Taman Anggrek, tanpa menerima iklan orang, enggak perlu bayar satu sen pun pajak," katanya menambahkan.
Seketika, perkataan Ahok itu membuat para pemilik gedung yang hadir dalam acara sosialisasi tersebut bertepuk tangan, karena akan dibebaskan dari pajak reklame.
Kemudian, Ahok menjelaskan jika pelarangan memasang iklan dengan menggunakan billboard saat ini, dilakukan guna menjaga nilai-nilai estetika di wilayah ibu kota. Untuk itu, maka pihaknya mendorong agar seluruh pemilik gedung di Jakarta, memasang iklan dengan menggunakan LED, seperti yang dilakukan kota New York dan Tokyo.
Namun, jika iklan yang dipasang di LED itu merupakan iklan yang bersifat komersial, maka Ahok mengatakan jika pihak Pemprov DKI akan mengenakan pajak sebesar 30 persen. Selain itu, Ahok juga meminta jatah penayangan di LED tersebut, yang akan dijadikan pihak Pemprov DKI sebagai media untuk mensosialisasikan program-programnya.
"Tapi kalau Anda pasang iklan komersial, harus bagi ke kami penerimaan 30 persennya," ujar Ahok.
"Kami juga minta ditayangin sosialisasi BPJS, Jakarta Smart City, sosialisasi buang sampah pada tempatnya, sosialisasi jangan makan anjing, dan lain-lain," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaEks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaAhok diangkat sebagai Komisaris Utama Pertamina oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir pada 25 November 2019.
Baca Selengkapnya