Pantaskah Ahok fitnah anak buah di depan umum?
Merdeka.com - Banjir yang menggenangi Jakarta beberapa hari lalu menuai polemik antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan bawahannya. Pasalnya, Ahok menuding banjir terjadi karena anak buahnya tak becus dalam menyelesaikan proyek penanggulangan banjir.
Tudingan Ahok mengarah pada Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi. Kegeraman ini langsung disampaikan dalam rapat penanggulangan banjir bersama jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya. Dengan nada tinggi, Ahok menyindir jajarannya lamban dalam bekerja menata air.
Dia pun mengaku lelah selalu dituding tak bisa menyelesaikan masalah klasik di Ibu kota itu. Padahal, banyak anak buahnya yang pintar dan bergelar insinyur.
"Saya minta di rapat ini jangan anggap saya sebagai Gubernur. Ikutin istilah kampung saya kalau bodoh nurut, kalau pinter ngajar," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (22/4).
Selain itu, Ahok juga curiga anak buahnya diam-diam berada di kubu pesaingnya dalam Pilgub DKI, Yusril Ihza Mahendra.
"Kalau ada warga di situ dipindahin dong apa susahnya sih, kenapa Bapak enggak jalan, jangan-jangan Pak Rustam ini satu pihak dengan Yusril lagi nih," ungkapnya.
Mengenai tudingan Ahok kepada bawahannya, pengamat politik menanggapinya beragam. Ada yang menilai sikap Ahok sudah sangat wajar, ada pula yang mengecam perbuatan politisi Gerindra itu.
Pengamat politik, Arbi Sanit mengatakan sikap Ahok terhadap Wali Kota Rustam Effendi merupakan bentuk teguran atasan kepada bawahannya. Hal itu sah-sah saja.
"Kamu (atasan) berhak menilai anak buah," kata Arbi saat dikonfirmasi merdeka.com, Minggu (24/4).
Menurut pakar politik dari Universitas Indonesia (UI) ini, Ahok memang khas dengan gayanya yang tegas. Dan setiap pemimpin memang membutuhkan karakter demikian.
"Ahok gayanya begitu (tegas), bukan gaya Joko Widodo. Modelnya kan kayak Ali Sadikin (mantan Gubernur DKI). Biarkan saja," ujar dia.
Berbeda dengan Arbi, Pengamat politik Hendri Satrio menuturkan Ahok tidak seharusnya menyalahkan Wali Kota Rustam Effendi hingga menuding bersekutu dengan calon Gubernur DKI Yusril Ihza Mahendra.
"Wah enggak boleh harusnya. Tapi Wali Kota juga jangan buka-bukaan masalah internal ke publik kecuali memang mau mundur," jelasnya.
Jelang Pilgub DKI 2017 ini, kata Hendri, Ahok memanfaatkan kesempatan untuk menampilkan diri agar terlihat berada pada posisi yang benar dan selalu mengeluarkan kebijakan yang tepat.
"Dia kan sedang berusaha seolah sedang dizolimi. Ini kan jadinya sejalan dengan strategi Ahok yang ingin menunjukkan bahwa dia sedang diserang dari luar dan dari dalam," tandasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Posisi W sitting adalah saat anak duduk menggunakan bokong dengan kedua kaki tertekuk ke arah luar, dan membentuk huruf W saat dilihat dari atas.
Baca SelengkapnyaHampir setiap orang tua pernah mengalami anak susah makan. Namun sebenarnya terdapat cara mengatasi anak susah makan yang bisa diterapkan.
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ibu di Bekasi diduga tega membunuh anaknya dan mengaku mendapat bisikan gaib sebelum melakukan aksinya.
Baca SelengkapnyaKebahagiaan seorang ayah TNI bangga melihat putranya juga berhasil jadi tentara. Saat dilantik ternyata pangkat sang buah hati lebih tinggi dari ayahnya.
Baca SelengkapnyaInfeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dialami oleh anak-anak.
Baca SelengkapnyaUcok Baba ngamuk sampai melempar botol plastik di depan anak laki-lakinya yang bernama Adam.
Baca SelengkapnyaJika Anda butuh hiburan disaat bosan, pantun lucu bikin ngakak sampe sakit perut adalah solusinya.
Baca SelengkapnyaMunculnya perilaku anak manja bisa disebabkan dari kesalahan pengasuhan yang dilakukan orangtua.
Baca Selengkapnya