Panitia angket duga Veronica pimpin rapat proyek

merdeka.com Sekitar 9 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Panitia angket akan menelusuri beredarnya foto istri Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Veronica Tan memimpin rapat. Sebelum melakukan pemanggilan, anggota dewan akan memintai keterangan kepada pihak-pihak yang mengetahuinya.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik mengatakan, panitia angket akan memanggil Deputi Gubernur bidang Pariwisata dan Kebudayaan Sylviana Murni dan Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Sarwo Handayani.

"Siang rapat mengundang Sylviana Murni dan ibu Yani," ungkapnya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (13/3).

Dia menambahkan, pemanggilan ini dilakukan untuk mengklarifikasi foto Veronica memimpin rapat. Sebab, politisi Gerindra ini menduga dalam rapat tersebut tengah membicarakan suatu proyek.

"Pertanyaannya, apakah proyek itu ada di APBD?" ujarnya.

Seperti diketahui, beredar foto rapat yang tengah dipimpin istri dan adik Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Veronica Tan dan Harry Basuki. Bahkan, ini menjadi pembicaraan di media sosial.

Ahok ini mengaku bingung mengapa hal sepele ini menjadi bahan pembicaraan. Karena buat dirinya dan keluarganya, tempat duduk bukan menjadi masalah yang krusial.

"Saya bukan orang yang ribut soal kursi atau tempat duduk. Untuk apa sih kursi? Bukan masalah buat saya. Nah ini suatu hal yang biasa. Bahkan ini juga jadi masalah dengan istri saya dan adik saya," ungkapnya di hadapan lurah yang hadir Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) se Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (12/3).

Menurutnya, bukan hal yang perlu dibicarakan soal istrinya memimpin rapat. Sebab, istri lurah dan camat juga biasa memimpin rapat untuk kegiatan sosial. Ahok menjelaskan, penggunaan ruang rapat pimpinan (Rapim) atas perintahnya. Sebab ruang rapat TPUT yang biasanya digunakan sedang penuh.

"Mereka diundang, sama kaya istri bapak diajak ngurusin taman, ruangannya penuh. Ya udah saya suruh pakai ruang rapim, daripada kosong. Saya paling pakai ruang rapim seminggu sekali. Rugi donk kita," tegasnya.

(mdk/dan)