PAN dukung Jokowi dan Ahok pertahankan Lurah Susan

Merdeka.com - Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Bara Hasibuan mendukung keputusan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk mempertahankan Susan Jasmine Zulkifli sebagai lurah Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Bara menilai, desakan warga Lenteng Agung, Jakarta Selatan yang menolak Susan menunjukkan rendahnya pemahaman terhadap penghormatan nilai-nilai Pancasila dan kemajemukan sebagai fondasi kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Mendukung sepenuhnya sikap tegas yang ditunjukan Gubernur Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama dalam mempertahankan Lurah Susan Zulkifli. Sikap tegas kedua pejabat itu secara langsung berkontribusi pada usaha untuk mempertahankan dan memperkuat kemajemukan bangsa dan semangat toleransi," tulis Bara dalam rilis yang diterima merdeka.com, Senin (30/9).

Bara mengatakan, apabila desakan mengganti pejabat publik yang dilandasi perbedaan keyakinan itu disetujui, dapat dikhawatirkan, kasus ini akan menginspirasi dan menjadi pembenaran dalam upaya mengganti pejabat-pejabat lainnya.

"Pemindahan Lurah Susan Zulkifli dikhawatirkan dapat memberikan inspirasi dan menjadi pembenaran bagi kelompok masyarakat lainnya untuk melakukan desakan mengganti pejabat publik karena adanya perbedaan keyakinan. Cara penyelesaian dan akhir dari kasus ini akan memberikan dampak signifikan bagi kehidupan bangsa Indonesia ke depan," jelas Bara.

Menurut Bara, PAN mendesak pemerintah pusat untuk berperan aktif dalam mempromosikan dan memperkuat prinsip Pancasila dengan mempromosikan nilai toleransi di masyarakat. Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri, harus menghargai, bukan ikut melemahkan proses seleksi yang berdasarkan kompetensi.

"Seharusnya, dalam negara Pancasila yang berkarakteristik majemuk, pejabat publik dinilai berdasarkan kompetensi, bukan hal-hal seperti ras, suku dan agama. Menurut keterangan pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Lurah Susan telah melewati tes kompetensi tersebut. Karenanya, menilai, apalagi menolak penunjukan Lurah Susan Zulkifli berdasarkan keyakinannya, menodai prinsip Pancasila," kata Bara.

Kekuatan utama bangsa Indonesia, lanjut Bara, adalah karakternya yang majemuk dan semangat toleransi melekat di dalamnya. Dengan karakteristik kemajemukan dan semangat toleransi itu maka setiap warga negara punya hak yang sama untuk berperan dan berkreasi dalam membuat Indonesia lebih maju dan kuat di abad 21 yang sangat kompetitif ini.