Padat penduduk, pembangunan ruang publik anak di Menteng terkendala
Merdeka.com - Pemprov DKI Jakarta berniat menjadikan Jakarta sebagai kota layak anak. Salah satu caranya membangun ruang terbuka khusus untuk anak.
Sampai akhir tahun ini, ada 6 ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) dari 60 RPTRA yang ditargetkan. Pekan depan, kembali di resmikan di kawasan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu.
"Satu, satu dulu. Di Untung Jawa, tahun ini kita mau selesaikan enam dulu," kata Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (10/10).
Menurutnya, RPTRA sangat penting sebagai tempat bermain anak. Saat ini, dia sedang menunggu laporan dari kepala desa atau camat mengenai lahan yang bisa dibebaskan untuk dibangun RPTRA.
"Tergantung, ya di seluruh Jakarta, tergantung si kepala desa, camat, bisa dapat lahan nggak. Kalau kawasan kumuh ada atau tidak ada lahan bagaimana? Kita beli tanahnya rumah sana kita bongkar, bangunin," ungkap Ahok.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan ada sedikit kendala terkait pembangunan RPTRA khususnya di wilayah Jakarta Pusat. Semisal di Menteng, selain padat, menurut Ahok, kebanyakan warga telah mengantongi sertifikat tanah mereka sehingga kesulitan untuk membebaskan lahan tersebut.
"Kayak di Menteng kan nggak susah nih, di tempat yang agak padat, nah itu masalahnya kebanyakan tanah orang juga sertifikat didudukin. Nah kalau gitu gimana? Kita mesti cari. Lokasi enggak bisa beli, kita beli, bongkar," tegasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak warga pulau ini merantau ke kota-kota besar demi mendapatkan penghidupan lebih layak.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaKonon pulau ini tidak ditemukan, namun akibat sebuah peristiwa yang luar biasa, Pulau Si Kantan ini muncul.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat siap mengirimkan keikutsertaan Tari Kandangan pada 17 Agutus di Istana Merdeka
Baca SelengkapnyaStasiun Senen menyediakan sejumlah fasilitas bagi para penumpang yang ingin mudik.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka, kediaman tersebut sarat benda-benda unik nan antik.
Baca SelengkapnyaPelaku diringkus di daerah Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Kamis (18/4) kemarin.
Baca SelengkapnyaTampak beberapa gedung inti pemerintahan yang kian menunjukkan bentuknya.
Baca SelengkapnyaKebutuhan makan para pengungsi yang berada di pedesaan cukup memprihatinkan lantaran ketiadaan dapur umum.
Baca Selengkapnya