MRT direncanakan elevated agar selama pengerjaan tak buat macet
Merdeka.com - PT MRT masih bingung pembangunan megaproyek Mass Rapid Transit (MRT) akan memanfaatkan jalur bawah tanah atau layang (elevated). Saat ini, mereka tengah mengkaji untung ruginya.
Menurut Kepala Perencanaan Operasi Pelaksanaan PT MRT Jakarta Rachmadi, pilihan yang paling mungkin adalah menggunakan jalur layang (elevated). Sebab, jika pembangunan dilakukan di bawah tanah maka akan badan jalan akan ditutup dan selama pembangunan, macet Jakarta di semakin menggila.
"Jika Jl Fatmawati harus dibangun underground, maka akan ada penutupan jalan selama dua tahun. Ini mengganggu lalu lintas dan menimbulkan kemacetan," jelas Rachmadi usai public hearing di Balai Kota Jakarta, Rabu (20/2).
Sementara jika pembangunan dilakukan elevated, maka pihaknya harus mencari lahan untuk menyanggah tiang selebar 3 meter. Sedangkan, lebar jalan mencapai 22 meter, sehingga masih bisa memungkinkan untuk pembangunan elevated.
"Secara desain kita sangat meminimalkan penggunaan lahan yang ada," katanya.
Rachmadi mengklaim pihaknya pasti akan mendengar pendapat publik dalam hal ini masyarakat sekitar jalur pembangunan. Justru ke depan, pembangunan itu akan semakin menguntungkan.
"Di setiap negara MRT elevated itu menguntungkan. Dengan catatan ada akses langsung dan nanti pada waktunya akan dibangun akses tersebut. Seperti di Pasar Blok A," jelas Rachmadi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini pembangunan MRT fase 2A sudah mencapai 28,4 persen.
Baca SelengkapnyaUpaya sederhana ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat pengguna MRT.
Baca SelengkapnyaMRT Jakarta pertama kali beroperasi melayani masyarakat pada 24 Maret 2019.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kata Jokowi Jakarta telah memiliki sejumlah transportasi massal tapi masih aja macet
Baca SelengkapnyaDiharapkan pengguna dapat mengandalkan LRT Jabodebek sebagai pilihan transportasi yang tepat waktu dan nyaman.
Baca SelengkapnyaCegah Penumpukan Penumpang di Bundaran HI, MRT Hanya Sampai Stasiun Dukuh Atas
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pembangunan MRT Fase 2A sudah mencapai 28,4 persen atau lebih dari yang ditargetkannya.
Baca SelengkapnyaTeken kontrak berlangsung di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Rabu (17/4/2024)
Baca SelengkapnyaAda hal yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan selama berbuka puasa di MRT Jakarta dan Transjakarta.
Baca Selengkapnya