Monorail DKI Jakarta masih terkendala dua masalah ini
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan pertemuan dengan PT Jakarta Monorail (JM). Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, ada dua masalah yang dibicarakan.
"Tadi ini ada dua, masalah berkaitan itung-itungan business plan, kemudian masalah teknis," jelasnya usai melakukan pertemuan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (5/3).
Permasalahan teknis menyangkut Depo Casablanca dan Jalan Layang Non Tol yang melintas di atas tiang monorail. Sehingga saat ini masih dibicarakan, termasuk soal tarif karcis yang akan diberlakukan.
Sehingga, Jokowi melanjutkan, ketika monorail berhasil dibangun maka akan diikuti pengembangan dan pembangunan berikutnya.
"Ramaikan bukan pembangunan, monorail sudah jadi terus berkelanjutan. Rugi kalau baru 5 tahun berhenti. Kita melakukannya dengan hati-hati dan ketat, hitung-hitungannya seperti apa. Tarif tiket masuk akal tidak, properti dimana, iklan, kerja detail," ujar Jokowi.
Mengenai kapan akan ditandatanganinya perubahan Perjanjian Kerja Sama (PKS), Jokowi meminta kepada PT JM untuk melakukannya secepat mungkin.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggaran infrastruktur ini juga akan digunakan untuk membangun infrastruktur di IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaKata Jokowi Jakarta telah memiliki sejumlah transportasi massal tapi masih aja macet
Baca SelengkapnyaSelain bagi-bagi bantuan pangan, Jokowi akan meninjau dan meresmikan infrastruktur di Jawa Tengah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pembangunan MRT Fase 2A sudah mencapai 28,4 persen atau lebih dari yang ditargetkannya.
Baca Selengkapnyaokowi menyebut permasalahan arus mudik di Merak sudah ada solusinya.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaKeberadaan jalan tol ini akan memangkas waktu perjalanan dari Balikpapan menuju IKN, dari 2 jam menjadi hanya 30 menit saja.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca Selengkapnya