Menpora geram dengan kasus pelecehan pelatih tenis
Merdeka.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo menerima tiga atlet tenis yang diduga menjadi korban pencabulan pelatihnya, Deddy Prasetyo. Ketiga atlet ini datang ke Gedung Menpora didampingi kuasa hukum.
"Intinya kami Kementerian Pemuda dan Olahraga sangat terkejut dan geram dengan kasus ini," kata Roy di Kemenpora di Jalan Gerbang Pemuda, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (1/2).
Menindaklanjuti kasus ini, lanjut Roy, Kemenpora sudah berkoordinasi dengan KONI dan PB Pelti. Dia mengatakan, ketiga korban tersebut harus mendapatkan hak-haknya.
"Ketiga adik-adik kita ini harus dibantu mendapatkan haknya. Negara tidak diam dalam kasus ini," ujar mantan anggota DPR itu.
Roy menambahkan, dalam kasus ini, Kemenpora tidak bisa mengintervensi, karena kasus ini ditangani polisi. Namun pihaknya akan terus memonitor kasus tersebut.
"Kita tidak boleh mengintervensi kasus. Kasus ini sedang ditangani Polres Jakarta Barat. Namun secara un official, kita akan memonitor kasus ini," ujarnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum Prabowo datang, pengamanan ketat terlihat jelas di sekitar TPS Prabowo ini yang melibatkan personel kepolisian.
Baca SelengkapnyaRatusan Jaringan Fredy Pratama itu ditangkap selama tahun 2020-2023.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan bukti yang ditemukan dari ponsel pelaku, banyak ditemukan video porno.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus penembakan ini.
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan, penangkapan pelaku pengancaman tersebut setidaknya memberikan pelajaran kepada siapa saja yang melakukan hal serupa.
Baca SelengkapnyaDiserang Anies dan Ganjar Sepanjang Debat Ketiga, Prabowo Tidak Keluarkan Jurus Silat dan Joget Gemoy
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaPolisi resmi menghentikan perkara ini usai merampung investigasi.
Baca SelengkapnyaAktivis '98 Benny Ramdhani menyebut, putusan Dewan Kehormatan Perwira (DKP) sudah jelas menyatakan bahwa Prabowo Subianto terlibat dalam penculikan aktivis '98.
Baca Selengkapnya