Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mencari Solusi untuk Revitalisasi Monas

Mencari Solusi untuk Revitalisasi Monas Proyek revitalisasi Monas dihentikan. ©Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Suasana sejuk di sisi selatan kompleks Monumen Nasional (Monas) mendadak hilang. Pemandangan hijau berubah menjadi gersang. Seratusan pepohonan telah ditebang. Terkena dampak penataan atau revitalisasi kawasan Monas.

Pemprov DKI Jakarta memang merencanakan merevitalisasi area Monas secara keseluruhan. Lewat sayembara, masyarakat diajak ikut menyumbang ide bagaimana menata Monas ke depannya. Tanpa melupakan bangunan ini sebagai cagar budaya yang harus dilindungi.

Desain karya Deddy Wahjudi keluar sebagai pemenang sayembara. Diberi judul Labuan Nusantara, sang arsitek menerapkan tiga prinsip utama dalam proyek revitalisasi ini. Yakni new monumentalism, spirit of conservation dan humble toward nature.

Desain ini kemudian dilelangkan oleh Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta. Sebab, penataan Monas memang sudah dianggarkan dalam APBD 2019. Artinya, di tahun yang sama harus ada fisik yang selesai dari proyek tersebut.

PT Bahana Prima Nusantara unggul dalam proses lelang dengan nilai proyek hasil negosiasi Rp64,4 miliar. Proyek kemudian mulai dikerjakan bulan November 2019.

infografik monas

Satu bulan lebih proyek berjalan, ditemukan beberapa kejanggalan. Pengerjaan belum tuntas sampai tahun berganti, penebangan ratusan pohon di area hijau, hingga proses perizinan pembangunan kawasan Medan Merdeka belum dikantongi dari Komisi Pengarah.

Ragam temuan itu membuat Pemprov DKI Jakarta dan Komisi D DPRD DKI Jakarta memutuskan menyetop sementara revitalisasi sisi selatan Monas. Sambil menunggu proses perizinan di Komisi Pengarah yang diketuai Menteri Sekretaris Negara, Pratikno.

"Sebenarnya kami lebih suka diteruskan. Tetapi setelah rapat koordinasi dengan DPRD, ya sudah ini dihentikan sementara untuk menghormati," kata Sekda DKI Jakarta, Saefullah, pada 28 Januari lalu.

Mengacu keputusan tersebut, sepekan terakhir tidak ada kegiatan apapun di sisi selatan Monas. Saat merdeka.com berkunjung pada 1 Februari lalu, dua unit ekskavator berwarna hijau dan kuning tampak tidak beroperasi. Begitu juga beberapa truk terparkir tak jauh dari lokasi proyek.

Rumput yang seharusnya memenuhi sisi timur dan barat area proyek terlihat belum tuntas ditanam. Namun pada sisi utara proyek terlihat gemburan tanah coklat beserta 7 buah pohon berbagai jenis dengan tinggi sekitar 4 meter tertanam. Pohon-pohon ini akan menggantikan ratusan pohon yang telah dipapas sebelumnya.

"Selasa kerja terakhir, sekarang libur dulu, kurang tau juga sampai kapan kita libur dari proyek itu," ujar salah salah satu pekerja proyek yang enggan disebutkan namanya.

Pada Selasa (4/2) kemarin, penanaman pohon kembali dilanjutkan Dinas Citata. Sebagai pengganti pohon mahoni, jati, trembesi yang ditebang, dipilihlah pohon jenis pule.

"Yang datang kemarin itu pule, pohon, lumayan besar. Cuma berapa jumlahnya dan di mana saja kemudian akan ditanam belum tahu. Yang kemarin datang itu baru (ditanam) di pinggir sisi kiri kanan dari plaza revitalisasi," kata Kasie Informasi UPT Monas, Irfal Guci.

Pemprov DKI menjanjikan menggantikan pohon dua kali lipat dari yang sebelumnya telah ditebang.

"Penggantinya kan tiga kali lipat dari 191, berarti masih ada jatahnya. Di mananya belum disepakati, kita belum tahu, tapi tetap di Monas," ujarnya.

Pantauan merdeka.com di lokasi, tampak ada 8 pohon-pohon besar telah berdiri di sisi barat dan 2 pohon-pohon besar di sisi timur. Ketinggiannya kira-kira 4 meter.

Pohon-pohon yang tampak baru ditanam tersebut dipangkas pada bagian pucuknya sehingga hanya menyisakan sedikit dedaunan. Pohon ditanam pada gemburan tanah merah dan disangga oleh beberapa bambu yang menyilang agar tidak tumbang.

"Kemarin pengerjaannya (penanaman pohon) dari Dinas tata ruang kalau enggak salah, hari Senin pagi kemarin mulai ditanami. Biasanya pengerjaan itu hari Senin, karena Monas kan perawatan, jadi gak ganggu aktivitas pengunjung yang ada di Monas," ujar salah satu petugas UPK Monas.

"Ini kan fungsinya buat plaza apel, jadi biar gak ganggu aktivitas sekitar Monas kalo ada apel pegawai, jadi pengunjung gak terganggu," kata petugas itu.

hasil sayembara revitalisasi monas

Sebagai pemilik desain yang menjadi acuan revitalisasi Monas, Deddy berharap proyek ini tetap dilanjutkan sampai selesai. Namun demikian, dia berpesan dinas terkait sebagai pelaksana proyek menyelesaikan hal-hal yang dibutuhkan termasuk proses perizinan penataan kawasan Medan Merdeka.

"Mulai dari tahap pengambilan keputusan sampai izin dari Setneg. Yang gak kalah penting juga adalah bagaimana proyek ini dikomunikasikan dengan baik ke publik. Sehingga publik tahu proyek besar ini rencana dari penataan 80 hektare kawasan Monas," kata Deddy saat berbincang dengan merdeka.com beberapa waktu lalu.

Untuk pohon-pohon yang sudah terlanjur ditebang, katanya, solusi yang paling mungkin dilakukan adalah melakukan review desain. Artinya, berapa banyak pepohonan yang ditebang saat itu, maka kewajibannya adalah menempatkannya kembali ke area yang sudah terbangun dengan desain baru.

"Saya kira gimana bisa me-review desainnya. Inikan masih masa konstruksi, apa yang mungkin dilakukan dan paling mudah. Misalnya pohon kemarin diangkat berapa, anggap saja seratus, kewajibannya adalah menempatkan kembali sejumlah itu di area yang terbangun dengan desain yang baru," katanya.

"Jadi merevisi desain sedikit tidak apa-apa, tapi memberi impact yang besar. Jika dua poin itu dilakukan, yakni komunikasi yang baik dan dilakukan masukan-masukan, akan ada penyelesaian yang baik," sambungnya.

Deddy sangat optimis proyek ini dapat rampung. Ke depan yang perlu dijadikan pembelajaran, katanya, untuk 77,6 hektare lahan yang nantinya akan ditata, harus benar-benar dilakukan secara matang.

"Sebelum dieksekusi ke yang lain, sebaiknya ada pengembangan yang holistik dulu untuk yang 80 hektare supaya nanti konstruksinya mengikuti rekomendasi dari pengembangan desain yang lebih awal," Deddy berpesan.

walhi protes revitalisasi monas

Terpisah, pegiat studi perkotaan, Nirwono Joga, berpesan kejadian dalam proyek revitalisasi Monas menjadi pelajaran berharga untuk semua pihak utamanya Pemprov DKI Jakarta. Ada sejumlah poin penting yang menjadi catatan.

Nirwono berharap Pemprov DKI Jakarta segera melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Kementerian Sekretariat Negara untuk berkonsultasi bagaimana penataan kawasan Medan Merdeka termasuk area Monas.

"Sebab perlu ditegaskan sejak awal bahwa harus ada kepastian dari semua pihak selama proses konsultasi apakah kegiatan ini tetap berjalan atau benar-benar disetop," katanya saat dihubungi merdeka.com.

Dia juga mengkritisi keputusan menebang pohon karena terdampak proyek. Menurutnya, tindakan itu bertolak belakang dengan semangat Pemprov DKI menetapkan Monas sebagai ruang terbuka hijau dengan peruntukan sebagai hutan kota sesuai dengan Rencana Detail Tata Ruang 2030.

"Sehingga pepohonan harus ditanam kembali di lokasi yang sama," katanya.

Nirwono berharap kejadian seperti ini tidak terulang kembali. Oleh karena itu, dia meminta bantuan DPRD sebagai mitra kerja benar-benar mengawasi pengajuan dan penggunaan anggaran.

"Termasuk untuk pengajuan anggaran revitalisasi Monas di APBD 2020," katanya.

Hingga sepekan usai keputusan proyek disetop sementara, belum ada tanggapan dari Kementerian Sekretariat Negara apakah telah mengeluarkan izin untuk melanjutkan proyek ini kembali atau tidak. Padahal mengacu pada perpanjangan waktu yang diberikan kepada kontraktor selama 50 hari, proyek revitalisasi sisi selatan Monas harus rampung akhir Februari ini.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Perintahkan Menteri Basuki Revisi Desain Istana Wapres di Ibu Kota Nusantara, Kementerian PUPR Respons Begini

Jokowi Perintahkan Menteri Basuki Revisi Desain Istana Wapres di Ibu Kota Nusantara, Kementerian PUPR Respons Begini

Meski ada perintah desain ulang, Danis optimistis Istana Wapres dapat selesai tepat waktu.

Baca Selengkapnya
Selesai 45 Hari, Pembangunan Jembatan Gunung Puyuh di Tol Cisumdawu Masuk Rekor MURI

Selesai 45 Hari, Pembangunan Jembatan Gunung Puyuh di Tol Cisumdawu Masuk Rekor MURI

Penghargaan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi industri konstruksi untuk menghasilkan proyek-proyek inovatif.

Baca Selengkapnya
Potret Megah Bangunan Gaya Arsitektur Jengki, Bukti Keberanian dan Kreativitas Arsitek Indonesia Pasca Kemerdekaan

Potret Megah Bangunan Gaya Arsitektur Jengki, Bukti Keberanian dan Kreativitas Arsitek Indonesia Pasca Kemerdekaan

Para arsitek Indonesia bertekad melepaskan diri dari pengaruh arsitektural kolonial

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kampanye di Tanah Datar, Anies Janjikan Reaktivasi Jalur Kereta Api di Sumbar

Kampanye di Tanah Datar, Anies Janjikan Reaktivasi Jalur Kereta Api di Sumbar

Anies mengaku sudah empat kali mendatangi Sumbar karena banyak kesan setiap datang ke sana.

Baca Selengkapnya
Melihat Pembangunan Monumen Antroposen di Bantul, Bangunan Tiga Lantai yang Terbuat dari Sampah Plastik

Melihat Pembangunan Monumen Antroposen di Bantul, Bangunan Tiga Lantai yang Terbuat dari Sampah Plastik

Konsep desain monumen ini mengelaborasi tiga bangunan monumental di dunia yaitu Candi Sukuh Karanganyar, Piramida Mesir, dan Piramida Yucatan di Meksiko.

Baca Selengkapnya
Dirut Semen Indonesia: Aspek Keberlanjutan Bukan Sekadar Pemenuhan Aturan

Dirut Semen Indonesia: Aspek Keberlanjutan Bukan Sekadar Pemenuhan Aturan

SIG memiliki fokus menciptakan program-program inovasi lingkungan dan sosial berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya
8 Penemuan Arkeologi Berupa Lantai Mosaik Terindah, Bukti Tingginya Kesenian Peradaban Lampau

8 Penemuan Arkeologi Berupa Lantai Mosaik Terindah, Bukti Tingginya Kesenian Peradaban Lampau

Ada yang ditemukan di bawah kebun anggur hingga saluran air.

Baca Selengkapnya
Deretan TPS Unik, Bikin Nyaman Si Pemilih saat Nyoblos di Bilik Suara

Deretan TPS Unik, Bikin Nyaman Si Pemilih saat Nyoblos di Bilik Suara

Di TPS inilah, para pemilih akan menentukan pilihannya dengan mencoblos capres dan caleg pilihannya.

Baca Selengkapnya
Situs Batu Batikam, Lambangkan Pentingnya Perdamaian dalam Kehidupan Masyarakat Minangkabau

Situs Batu Batikam, Lambangkan Pentingnya Perdamaian dalam Kehidupan Masyarakat Minangkabau

Lubang yang ada di Batu Batikam itu merupakan simbol dari perdamaian antar suku yang tengah berkuasa pada saat itu.

Baca Selengkapnya