Mampukah Sandiaga Uno hadapi Ahok di Pilgub DKI?
Merdeka.com - Partai Gerindra telah mengumumkan Sandiaga Uno sebagai bakal calon gubernur di Pilgub DKI Jakarta. Penunjukan Sandiaga dilakukan dalam rakornas Partai Gerindra di Hambalang, Bogor, Jumat (29/7). Sandiaga mengungguli dua nama hasil penjaringan partai Gerindra, yaitu Yusril Ihza Mahendra dam Sjafrie Sjamsoeddin.
Nama Sandiaga dipilih karena partai besutan Prabowo Subianto itu lebih mengutamakan kader internal dibanding calon dari luar. Sandiaga dianggap sebagai calon pemimpin muda alternatif yang bisa menjadi pesaing berat petahana Basuki T Purnama alias Ahok. Kini, mampukah Sandiaga menang bersaing dari Ahok dalam kontestasi Pilgub DKI?
Pengamat politik Lembaga Riset Populi Center Usep S Ahyar mengatakan, peluang Sandiaga untuk melampaui elektabilitas Ahok masih terbuka. Tetapi, menurutnya, Sandiaga harus berjuang keras mencapai taraf itu. Sebab, dalam beberapa survei top of mind, elektabilitas Ahok rata-rata mencapai 50 persen dan jauh di atas calon lain.
"Kalau sudah menetapkan diri sebagai cagub ya akan meningkat elektabilitas ya. Tapi saya kira Perlu kerja keras yang sangat tinggi karena elektabilitas Pak Ahok terlalu jauh," kata Ushep saat berbincang dengan merdeka.com, Jumat (29/7) kemarin.
Ushep membeberkan cara agar elektabilitas Sandi bisa terdongkrak. Salah satunya, Sandiaga harus mencari pelbagai program dan konsep unggulan berbeda dari Ahok.
"Harus menyusun visi misi program alternatif yang berbeda dengan Pak Ahok. Ini yang digemborkan dari Ahok berhasil meminimalisir banjir, penataan kampung kumuh. Sandiaga Ini harus bisa menunjukkan konsep yang lebih rasional ketimbang Ahok," terangnya.
Jika konsep alternatif telah ditemukan, lanjut Ushep, cara lainnya adalah menonjolkan kelebihan lain yang dimiliki Sandiaga. Misalnya, karakter dan pendekatan ke masyarakat. Karena warga Jakarta, diakuinya, sudah lebih terbuka dan rasional terhadap perbedaan agama, suku, karakter dan lainnya.
"Alternatif kebijakan yang bisa dicerna 'oh ini lebih baik dari Pak Ahok nih'. Ada dua orag yg sama-sama dari sisi program sangat baik, akan memilih nilai plus yang lain," jelas dia.
Peluang Sandiaga, lanjut dia, masih terbuka lebar untuk bisa mengimbangi bahkan melampaui Ahok. Misalkan, dalam survei lembaga Saiful Mujani Research and Consulnting (SMRC), hasil survei top of mind Ahok hanya mendapatkan elektabilitas 36,6 persen. Sedangkan 63,4 persen di antaranya belum menentukan sikap. Angka 63,4 persen ini lah yang bisa dimanfaatkan oleh Sandiaga.
"Saya kira sekitar mengacu SMRC masih ada yang belum jawab, yang sudah menentukan 36,6 persen. 63,4 persen yang belum menjawab dan paling enggak masih bisa digoyang. Segmen ini harus dipelajari betul oleh Gerindra," pungkas Ushep.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok: Saya Petugas Partai, Karena Kader yang Dilatih
PDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaAhok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaPDIP Tepis Isu Ahok jadi Kuda Putih: Justru Mengejutkan Pak Jokowi
Ahok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaBUMN Soal Pengganti Ahok di Pertamina: Belum Dipikirin
Ahok sudah mengundurkan diri dari posisi Komisaris Utama PT Pertamina per tanggal 2 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaSosok Hadi Eks Panglima TNI, Bintang Empat Kepercayaan Jokowi Pengganti Mahfud Md
Profil eks Pnaglima TNI Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto yang dikabarkan akan dilantik sebagai Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaTerungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo
Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok Sempat Ditawari Masuk PSI Usai Bebas Penjara: Saya Tolak
Ada asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaAhok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya