Merdeka.com - Masih dalam rangkaian kegiatan perayaan HUT ke-486 Jakarta, Pemprov DKI hari ini akan menggelar drama kolosal berjudul 'Ariah'. Dihelat di Lapangan Monas pukul 19.00 WIB, Jumat (28/6), acara akan dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Oleh karena itu, untuk pengamanan acara telah dikoordinasikan antara Paspampres, Polda Metro Jaya dan Satpol PP.

"Karena nanti hadir juga para dubes, dan rencananya RI-1 juga akan hadir," ujar sekretaris panitia Irmansyah di Balai Kota Jakarta, Kamis (27/6) malam.

Irmansyah mengatakan, pada saat drama dimulai, panitia akan memastikan tidak ada aktivitas lain kecuali menonton. "Karena kan nanti presiden datang, nonton, enggak ada aktivitas lain-lain lagi," ucapnya.

Pertunjukan karya Jay Subiakto ini akan dipungut biaya untuk tiket masuk. Namun, panitia juga menyediakan tiket gratis untuk 6.500 yang disebarkan melalui RT/RW.

"Oh ya bayar, jadi ada yang digratiskan itu melalui RT/RW. Gratis itu ada dua, yang diberikan dalam bentuk tiket, jumlahnya sekitar 6.500, ada juga yang gratis untuk masyarakat semua," jelasnya.

Untuk gratis yang tidak menggunakan tiket, jelas Irmansyah, adalah pengunjung bisa menonton lewat dua layar yang disiapkan, sehingga siapa saja bisa menonton pentas tersebut.

"Screen akan diletakan di sisi utara, jadi itu di sebelah kanan dan kiri panggung Ariah, jadi panggungnya ada di dekat parkir IRTI situ," ucapnya.

Daya tampung penonton dalam pementasan ini sekitar 12 ribuan. Sedangkan untuk masyarakat yang gratis tanpa tiket sekitar 2-3 ribuan, dan yang menggunakan tiket kurang lebih totalnya 10 ribu.

"Yang dibagikan ke RT/RW itu sekitar 6.500, lalu yang tribun bayar ada 4.200. Itu bayarnya ada yang Rp 1,5 juta VVIP, VIP Rp 900 ribu, kelas 1 Rp 500 ribu, kelas 2 Rp 275 ribu," terangnya.

Lama pertunjukan Ariah kurang lebih 80 menit. Pembukaan akan dilakukan pada hari Jumat ini.

"Ini hari pertama, jadi tidak ada acara khusus pembukaan," tandasnya.