Lulung kritik Ahok karena bangun proyek dari dana CSR
Merdeka.com - Sepanjang Basuki Tjahaja Purnama memimpin Jakarta banyak pembangunan yang dilakukan tanpa menggunakan APBD. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana mengatakan, sejak memimpin Jakarta, Basuki atau akrab disapa Ahok melakukan pembangunan tidak sesuai dengan Musrembang tingkat RW, Lurah hingga ke Provinsi.
Contohnya menurut Lulung, penggusuran kawasan Kalijodo dan Pasar Ikan, Jakarta Utara. Selain itu, dia juga mempertanyakan pembangun jalan layang Semanggi yang menggunakan biaya dari Koefisien Lantai Bangunan (KLB) dan pembangunan sejumlah Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) yang menggunakan dana CSR. Apabila dilihat dari sisi kebutuhan warga, Jalan Layang semanggi itu hanya akses untuk pemilik kendaraan pribadi roda empat.
"RPTRA itu bisa dibangun menggunakan APBD. Kenapa malah pakai CSR. Kalau tidak bisa menggunakan APBD, setidaknya biaya CSR atau KLB digunakan untuk membangun kegiatan prioritas yang direncanakan," kata Lulung sapaan akrab Abraham di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (28/4).
Dia menilai, pembangunan yang dilakukan di luar perencanaan merupakan dampak dari sikap pemimpin yang tidak bisa membuat suasana kerja di lingkungnya kondusif. Terlebih banyaknya rotasi pejabat yang dilakukan tanpa barometer dan waktu yang tepat.
Sebagai ujung tombak pelaksanaan rencana kegiatan pembangunan, lanjut Lulung, pejabat perangkat daerah harus dibina dan didukung oleh pimpinannya. Jangan malah terus disalahkan dan diancam untuk dipecat.
"Rotasi jabatan boleh saja, tapi harus ada barometer dan waktu yang tepat. Kemarin rotasi banyak dilakukan ketika perencanaan sudah matang, pejabat yang mengeksekusi bukanlah yang menyusun perencanaan. Kalau bermasalah, gimana? Kan beda teknis orang menyusun perencanaan yang bisa eksekusi cepat," tutup politisi PPP ini.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anggaran infrastruktur ini juga akan digunakan untuk membangun infrastruktur di IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memuji integritas Presiden Jokowi dalam memimpin negeri
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin sampaikan apresiasi.
Baca SelengkapnyaAhok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca Selengkapnya