Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lucu-lucu perusahaan pemenang tender UPS senilai miliaran

Lucu-lucu perusahaan pemenang tender UPS senilai miliaran Ahok datangi KPK. ©2015 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - DKI Jakarta tengah geger karena persoalan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) tak kunjung mendapat persetujuan dari Kementerian Dalam Negeri. Ditambah muncul proyek-proyek siluman dalam APBD 2015.

Ternyata proyek-proyek siluman itu tak hanya terjadi pada APBD 2015 yang nilainya mencapai Rp 12 triliun. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan, proyek siluman ternyata sudah ada pada tahun-tahun sebelumnya.

Seperti pada tahun anggaran 2014. Ada pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) nilainya tak wajar. Ahok menduga ada mark up besar-besaran dalam pengadaan UPS.

Dugaan-dugaan itu muncul setelah dicek harga dan perusahaan pemenang tender. Berikut ini penelusuran merdeka.com tentang perusahaan pemenang tender proyek UPS, Senin (2/3):

Kantor jadi tempat servis AC

Salah satu pemenang tender pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) untuk sekolah di DKI Jakarta adalah CV Bintang Mulia Wisesa. Perusahaan tersebut memenangkan tender untuk SMAN 27 dengan nilai proyek Rp 5.831.375.000.Hasil penelusuran merdeka.com, Minggu (1/3), ternyata kantor CV Bintang Mulia Wisesa hanya sebuah rumah. Kantor tersebut beralamat di Jalan Bugis Raya No.110, RT 005/RW 01, Kelurahan Kebon Bawang, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Saat didatangi ke kantor CV Bintang Mulia Wisesa, ada pemilik rumahnya bernama Zainuri.Saat dikonfirmasi mengenai pengadaan UPS senilai miliaran, Zainuri mengaku tak tahu. Dia mengatakan, pemenang tender adalah anaknya."Kalau saya mah gak tahu-menahu soal pengadaan UPS, saya cuman ngurusin bengkel saja, kalau soal UPS yang megang anak saya, saya tidak bisa menjelaskan apapun, takut salah bicara" ujar Zainuri.Setelah memberikan pernyataan singkat, Zainuri langsung masuk ke rumah. Dia enggan berbicara lagi soal UPS.Di halam rumah, terpasang sebuah spanduk bertuliskan service pendingin udara mobil. Terdapat juga sebuah plang bertuliskan: 'CV Bintang Mulya Wisesa, General Contractor and Supplier, menerima Service/Repair AC Mobil, AC Rumah, Kulkas, Dispenser, Jual AC Baru/AC Bekas, Terima Tukar Tambah'.

Alamat kantor fiktif

Sementara perusahaan pemenang tender lainnya adalah CV Artha Prima Indah. Ternyata alamat kantor perusahaan tersebut fiktif.Berdasarkan data yang diungkap Ahok, CV Artha Prima Indah merupakan pemenang tender pengadaan UPS untuk SMAN 94 yang berada di Jakarta Timur. Namun saat didatangi, alamat di Jalan Penganten Ali RT 08/06 No 65 C-D tidak ditemukan kantor perusahaan itu."Alamatnya di Penganten Ali RT 08 itu tidak ada, 65 C atau 65 D itu tidak ada, di RT saya ya. Apa lagi jenis bangunannya, tidak ada jenis bangunan itu dan tipe bangunan itu tidak pernah tipe bangunan seperti itu," kata Hans ketua Rt 08 yang dihubungi merdeka.com, Jumat (28/2) lalu.Selama dia menjabat ketua RT, Hans mengaku tidak pernah mengetahui ada perusahaan CV Artha Prima Indah yang berlokasi di wilayahnya. "Nama CV Artha Prima Indah itu tidak ada di RT saya. Tidak pernah terdaftar di RT saya, tidak pernah ada data domisili," tegasnya.Hans juga menegaskan kalau foto yang dimuat oleh salah satu media online mengenai lokasi bangunan CV Artha Prima di wilayahnya tidak benar. "Kalau sekeliling jalan Penganten Ali itu tidak ada kabel-kabel yang terurai seperti itu. Nama CV itu tidak pernah terdaftar dari RT saya," pungkas Hans.

Perusahaan penggilingan tepung ikan menang tender

Pemenang tender lainnya adalah CV Wiyata Agri Satwa. Perusahaan tersebut pemasok UPS di SMKN 42 dengan nilai barang Rp 5.833.448.500. CV Wiyata Agri Satwa sendiri sejak tahun 2009/2010 sudah berkantor pusat di Jalan Tambak Sawah Industri Blog D/10 RT 07 RW 02, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Jawa Timur. Saat merdeka.com menelusuri lokasi perusahaan tersebut, ternyata cuma gudang penggilingan tepung ikan. Tidak terdapat plakat nama CV Wiyata Agri Satwa. Di dalam gudang terdapat tumpukan karung tepung ikan dan mesin giling. Sementara di lantai dua, dijadikan sebagai kantor pusatnya.Saat dikonfirmasi terkait bidang usaha itu, Divisi Operasional CV Wiyata Agri Satwa, Ferry Cahyanto membenarkan kalau perusahaan tempat dia bekerja memang distributor tepung ikan. Setiap hari, kata Ferry, aktivitas di gudang tersebut adalah penggilingan bahan material pakan ternak, jenis tepung ikan. Untuk kemudian dipasarkan di beberapa daerah di luar pulau."Bidang usahanya tidak hanya bidang penggilingan tepung ikan. Ada banyak. Memang yang bisa dilihat ya usaha tepung ikan, dan di sini gudangnya, kantornya di lantai dua," terang Ferry di kantornya, Sabtu (28/2).Namun, lanjut dia, selain usaha industri penggilingan tepung ikan, CV Wiyata Agri Satwa juga bergerak di bidang usaha lain, termasuk pengadaan barang dan mesin. "Ada banyak. Kita juga punya izin usaha di bidang mechanical industri. Jadi kita juga punya usaha pengadaan mesin, seperti mesin alat pertanian, diesel, hand tractor dan bidang jasa yang lain. Hanya saja, fisik usaha yang terlihat ya tepung ikan ini," akunya.Ditanya terkait pengadaan UPS untuk sekolah di Jakarta, meski mengaku tidak mengetahui proyek tersebut, Ferry tidak menyangkal kemungkinan perusahaannya menangani tender tersebut. "Kan kita juga punya izin usaha di bidang jasa pengadaan barang juga. Tapi untuk masalah itu (UPS), saya tidak tahu, karena masalah proyek pengadaan barang itu divisi lain, kalau saya khusus menangani tepung ikan ini," katanya.

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPK Dalami Dugaan Korupsi Proyek Tol Trans Sumatera: Sudah Ada Tersangka

KPK Dalami Dugaan Korupsi Proyek Tol Trans Sumatera: Sudah Ada Tersangka

KPK) tengah menyidik dugaan korupsi pengadaan lahan Jalan Tol Trans Sumatera (JTSS) oleh BUMN PT Hutama Karya pada tahun anggaran 2018-2020.

Baca Selengkapnya
Perusahaan Transportasi Pemasok Material Infrastruktur Tambah Armada, Dukung Pembangunan IKN Nusantara

Perusahaan Transportasi Pemasok Material Infrastruktur Tambah Armada, Dukung Pembangunan IKN Nusantara

Sejumlah unit armada telah didistribusikan ke Kalimantan Timur, untuk mendukung pembangunan proyek IKN yang menjadi fokus utama pemerintah saat ini.

Baca Selengkapnya
KPK Duga Keluarga Syahrul Yasin Limpo Ikut Tentukan Kontraktor Proyek di Kementan

KPK Duga Keluarga Syahrul Yasin Limpo Ikut Tentukan Kontraktor Proyek di Kementan

KPK mengatakan, keluarga Syahrul Yasin Limpo diduga terlibat dalam menentukan kontraktor yang akan menggarap proyek di Kementan RI.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemerintah Ungkap Alasan Buka Loker 2,3 Juta CPNS dan PPPK Tahun 2024

Pemerintah Ungkap Alasan Buka Loker 2,3 Juta CPNS dan PPPK Tahun 2024

Pemerintah Beberkan Alasan Buka Loker CPNS dan PPPK Tahun 2024

Baca Selengkapnya
Waskita Karya Kerjakan 90 Proyek Senilai Rp52,7 Triliun, Ada Proyek IKN Nusantara

Waskita Karya Kerjakan 90 Proyek Senilai Rp52,7 Triliun, Ada Proyek IKN Nusantara

Perusahaan telah membukukan Nilai Kontrak Baru (NKB) sampai dengan bulan November sebesar Rp14,4 triliun.

Baca Selengkapnya
Anggaran Subsidi Pupuk Ditambah Rp14 Triliun, Mekanisme Penebusan Hanya Pakai KTP

Anggaran Subsidi Pupuk Ditambah Rp14 Triliun, Mekanisme Penebusan Hanya Pakai KTP

Hal ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh seluruh petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk.

Baca Selengkapnya
Mega Proyek Terusan Suez Senilai USD100 Juta Telan Korban Jiwa Puluhan Ribu Pekerja

Mega Proyek Terusan Suez Senilai USD100 Juta Telan Korban Jiwa Puluhan Ribu Pekerja

Pembangunan Terusan Suez dimulai pada awal tahun 1859, di ujung kanal paling utara pelabuhan Said, Mesir.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Buka Loker 1,3 Juta Formasi PPPK, Ini Syarat Batas Usia Pelamar

Pemerintah Buka Loker 1,3 Juta Formasi PPPK, Ini Syarat Batas Usia Pelamar

Tahun 2024 pemerintah membuka lowongan kerja sebanyak 1,3 juta formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Baca Selengkapnya
Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen

Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen

Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.

Baca Selengkapnya