Lintasi kawasan ujicoba, Ahok nekat pakai pelat genap

Merdeka.com - Sejak pagi tadi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi menggelar ujicoba sistem ganjil genap di sepanjang jalan protokol ibu kota. Tidak ada sanksi yang diberikan pada para pelanggar, petugas gabungan antara Dinas Perhubungan dan Transportasi serta kepolisian hanya memberikan selebaran berisi sosialisasi.

Ada pemandangan menarik saat uji coba tersebut berlangsung. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terpergok wartawan memakai pelat berbeda saat melintasi jalur uji coba ganjil genap. Pemandangan itu terlihat saat dia tiba di Balai Kota usai menghadiri pelantikan menteri hasil reshuffle di Istana Kepresidenan.

Saat dikonfirmasi, pria yang akrab disapa Ahok ini berkilah tidak mengganti pelat nomor berbeda. Mantan Bupati Belitung Timur ini mengklaim mobil dinas berpelat merah termasuk yang dikecualikan dalam operasi tersebut.

"Kalau mobil dinas kalau merah kan enggak berlaku ganjil genap kan," ujar Ahok usai kembali dari Istana menghadiri pelantikan menteri baru di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (27/7).

Biasanya pelat nomor mobil Toyota Land Cruiser hitam yang digunakan Ahok adalah B 1966 RFR. Namun, saat pulang dari Istana dia menggunakan mobil dengan pelat merah bernopol B 1276 PQH.

Ahok juga menyebut pelat merah memiliki 'keistimewaan' sama dengan pelat RI, hanya saja pelat nomor merah dilarang memasuki jalur TransJakarta.

"Enggak kan! Kalau mobil dinas itu kan enggak masuk (ganjil genap), sama kayak (pelat) RI. RI kan boleh masuk jalur busway tapi kalau merah kan enggak boleh," kilahnya.