Kunjungi SLB, Jokowi disambut lagu 'Jokowi siapa yang punya'

Merdeka.com - Setelah selesai sidak di Kelurahan Johor Baru, Jokowi meneruskan ke SLB BC di Pangkalasan Gang Mawar, Cempaka Putih Barat. Dalam kunjungan itu Jokowi bersama Duta Besar Chili untuk Indonesia Eduardo Luiz Amuzen.

Jokowi sampai lokasi sekitar pukul 09.20 WIB. Saat keluar dari mobil memasuki gang lokasi sekolah, Jokowi sudah berganti baju lengan panjang putih. Sebelumnya saat berada di kelurahan Johor Baru, dia mengenakan kemeja batik cokelat.

Saat sampai di lokasi sekolah, Jokowi disambut oleh lagu siswa yang mengelukan Jokowi. "Jokowi siapa yang punya.... Jokowi siapa yang punya.... yang punya kita semua," demikian lirik lagu saat Jokowi memasuki pintu sekolah.

Seperti biasa, kedatangan Jokowi membuat warga selalu ingin mendekat. Mulai dari salaman hingga foto bareng. Demikian juga siswa yang saat itu sudah diatur lokasi tempat duduknya di halaman sekolah ikut-ikutan mendekati Jokowi.

Acara seremonial berlangsung sekitar setengah jam. Mulai dari penampilan kesenian siswa hingga sambutan sekolah dan Eduardo duta besar Chili untuk Indonesia. Dalam sambutannya, Eduardo menyebutkan akan komitmen negaranya dalam membantu Indonesia dalam bidang pendidikan khususnya pendidikan luar biasa.

Halaman sekolah yang luasnya sekitar 6 x 10 meter itu sesak oleh warga yang ingin melihat Gubernur Jokowi. Dalam keterangannya di sana, Jokowi akan memberikan perhatian untuk sekolah berkebutuhan khusus, terutama yang terkait peralatan sekolah. Acara diakhiri dengan pembagian bingkisan buku oleh Jokowi kepada pihak sekolah.

Salah satu orang tua siswa, Mama Kiki berharap kedatangan Jokowi, dapat memberikan perhatian yang lebih kepada sekolah SLB dibandingkan dengan sekolah umum selama ini.

"Kalau bisa tidak hanya peralatan siswa saja, Pemda juga memikirkan bagaimana mempersiapkan pekerjaan untuk lulusan SLB BC," kata Mama Kiki lebih lanjut.

Mama Kiki menjelaskan SLB BC, adalah sekolah berkebutuhan khusus tuna rungu dan grahita. Sekolah itu dibangun atas bantuan negara Chili yang memiliki tingkat pendidikan dari TK, SD, dan SMA. Kiki juga menuturkan, saat almarhum Taufiq Kiemas masih hidup dia sering berkunjung ke sekolah itu.