Korban mutilasi Ancol diduga bernama Toni Arifin
Merdeka.com - Polisi masih terus melakukan penyelidikan kasus penemuan potongan tubuh laki-laki di lantai dasar ruko Apartemen Mediterania Marina, Ancol, Jakarta Utara. Diduga korban bernama Toni Arifin.
"Sebelumnya ada seorang istri mencari suaminya bernama Toni Arifin berusia sekitar 45-50 tahun," ujar Kapolres Jakarta Utara, Kombes M Iqbal saat ditemui di lokasi, Kamis (14/3).
Dari keterangan istri, lanjut Iqbal, Toni merupakan seorang tukang tagih "barang-barang hasil jualan."
Namun, Iqbal belum bisa memastikan kalau korban mutilasi tersebut memang bernama Toni. Hal itu karena identitas tidak ditemukan di tubuh korban.
"Jadi masih menunggu istrinya datang untuk mengecek," katanya.
Sebelumnya, kasus mutilasi kembali terjadi di Jakarta. Kali ini potongan mayat laki-laki ditemukan dalam kondisi mengenaskan di lantai dasar ruko nomor 26D Apartemen Mediterania Marina, Ancol, Jakarta Utara.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca SelengkapnyaOtto Hasibuan Tanggapi Dalil Kubu 01 dan 03: Pemilu 2024 Paling Damai, Bukan Paling Buruk
Baca SelengkapnyaLetda Kinan ternyata putra Mayjen Kunto Arief yang berdinas di Brigif Para Raider 18/Trisula Jabung Malang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPaulina mengungkap detik-detik sang suami memberi kabar mengenai dirinya yang dipilih menggantikan sosok Jenderal TNI Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaSatu korban dibuang di kawasan Ancol, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaSeorang perempuan asal Turki baru-baru ini membawa kasus hukum terhadap suaminya karena suaminya tidak menjaga kebersihan.
Baca SelengkapnyaDua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.
Baca Selengkapnya