Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Komunitas Facebook akan paksa Jokowi jadi Presiden 2014

Komunitas Facebook akan paksa Jokowi jadi Presiden 2014 Komunitas Facebook dukung Jokowi jadi Presiden 2014. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ( Jokowi ) merupakan sosok yang diidam-idamkan untuk maju dalam Pemilu 2014. Bahkan komunitas Facebook akan memaksa Jokowi untuk mau dicalonkan sebagai presiden dalam Pemilu 2014.

"Kalau Jokowi tidak mau, tekniknya dipaksa, akan mau. Bung Karno pernah dipaksa pemuda. Asumsi dasar, dia sayang rakyat. Tidak mungkin dia menolak," ujar Yanes Yosua Frans, admin komunitas Facebook ' Jokowi Presidenku 2014' di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (19/5).

Yanes mengatakan pengusungan Jokowi sebagai calon presiden tujuannya untuk mengakhiri krisis kepemimpinan di Indonesia. "Untuk mengakhiri zaman 'The Man Behind The Gun' alias militer. Jika tidak, disintegrasi bangsa di depan mata, karena tidak ada pemimpin yang seperti Jokowi , yang merakyat" ujar dia dalam aksi di car free day Bundaran HI.

Menurut Yanes, komunitas tersebut baru berdiri sebulan lalu dan sudah memiliki 100 ribu peminat. Peminat itu baru berasal dari Jakarta dan Bandung. "Akhir Desember tahun ini targetnya, 500 ribu peminat," jelas dia.

Meski Megawati memiliki kesempatan yang lebih besar maju sebagai presiden, Yanes menegaskan, Jokowi lebih mampu memperbaiki Indonesia dari keterpurukan. "Indonesia perlu diperbaiki, Jokowi mampu. Dari Papua sampai Aceh mendukung Jokowi . Hasil survei Jokowi tinggi terus, kita bukan anggota partai, tapi PDIP harus buka mata," kata dia.

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jawaban Presiden Jokowi soal Tudingan Politisasi Bansos

Jawaban Presiden Jokowi soal Tudingan Politisasi Bansos

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab tudingan bantuan sosial (bansos) dipolitisasi menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye

Jokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Saat Jokowi Nongkrong di Samping Kaesang Main Bareng Komunitas Tamiya Yogyakarta

Saat Jokowi Nongkrong di Samping Kaesang Main Bareng Komunitas Tamiya Yogyakarta

Presiden pun langsung menyapa warga dan melayani permintaan swafoto mereka.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak dan Kampanye, Anies: Sebelumnya Kami Dengar Netral dan Mengayomi Semua

Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak dan Kampanye, Anies: Sebelumnya Kami Dengar Netral dan Mengayomi Semua

Reaksi Anies Tanggapi Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak: Sebelumnya Kami dengar Netral dan Mengayomi Semua

Baca Selengkapnya
Jokowi Disebut Tidak Bisa Kerja, Prabowo: Saya Saksi Beliau Tidak Ada Istirahatnya

Jokowi Disebut Tidak Bisa Kerja, Prabowo: Saya Saksi Beliau Tidak Ada Istirahatnya

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menegaskan bahwa Joko Widodo atau Jokowi bekerja keras dalam menjalankan tugas sebagai Presiden Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional

Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional

Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.

Baca Selengkapnya
Ketum Projo Menjawab Teka-Teki soal Pilihan Jokowi di Pilpres 2024

Ketum Projo Menjawab Teka-Teki soal Pilihan Jokowi di Pilpres 2024

Budi Arie menyebut masyarakat sudah paham kemana Presiden Jokowi akan menjatuhkan pilihan.

Baca Selengkapnya