Komnas PA: Mukanya pajang di tembok sekolah, tulis guru cabul
Merdeka.com - Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA) mengaku siap mengawal kasus pelecehan seksual yang menimpa MA (17). Siswi kelas XII di Jakarta Timur itu mendapat perlakuan tidak senonoh dari wakil kepala sekolah.
"Kami siap mengawal kasus ini, sampai MA mendapatkan perlindungan yang aman. Dan tidak berdampak pada prestasi belajarnya," ujar Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait kepada wartawan, Jumat (1/3).
Arist mengaku saat ini sedang mencoba bertemu kepala sekolah dan juga Wakepsek bejat tersebut. Menurutnya, dalam pertemuan nanti ia akan meminta agar guru tersebut tidak lagi mengajar.
"Saya mau bertemu dulu nanti. Kalau saya sih mau guru itu dipecat, dan diberi sanksi sosial, seperti mukanya dipajang di tembok sekolah dan ditulis guru cabul, biar dia malu," ujarnya
Arist juga mengimbau kepada MA agar jangan takut untuk mengungkap kasus ini kepada media, meskipun dirinya akan menempuh ujian dalam beberapa bulan ke depan.
"Harapan untuk MA, maju terus ini bukan kesalahanmu, tapi kesalahan pelaku kejadian yang luar biasa yang harus dilawan," tegasnya.
Sebelumnya, setelah empat kali mengalami pelecehan seksual oleh guru yang juga menjabat sebagai wakil kepala sekolah. MA (17), siswi kelas XII SMU di Jakarta Timur, mengaku trauma jika melihat keberadaan guru bejat berinisial T (50) di lingkungan sekolahnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tujuh caleg dipastikan lolos dari Dapil Jawa Barat I.
Baca SelengkapnyaGuru bernama Pak Marga ini pun menyiapkan kejutan untuk siswanya ini.
Baca SelengkapnyaSosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah diminta menjadikan guru ngaji sebagai prioritas negara.
Baca SelengkapnyaModus guru tersebut mulanya membentu murid tersebut lalu di ajak makan mi ayam.
Baca SelengkapnyaPerhimpunan Guru mengatakan, anggaran BOS saat ini tidak bisa menutupi kebutuhan sekolah.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaTersangka Pembunuhan Pria Terbungkus Sarung di Tangsel Dibantu Pedagang Soto, Begini Perannya
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca Selengkapnya