Komnas HAM petakan mana warga dan preman di Waduk Pluit
Merdeka.com - Komnas HAM memanggil Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo terkait aduan warga Waduk Pluit yang akan digusur. Dalam pertemuan itu Komnas HAM mengaku tak akan membela warga yang semena-mena menduduki tanah milik negara.
"Saya tegaskan Komnas HAM tidak dalam konteks membenarkan masyarakat yang menduduki tanah negara. Tapi ada 7.000 yang harus diselesaikan," kata Ketua Komnas HAM Siti Noor Laila di kantornya, Jumat (17/5).
Menurut Siti dengan mengadu ke Komnas HAM bukan berarti warga akan dibela. Apalagi ada pihak yang diduga memancing di air keruh.
"Kami sudah jelaskan polanya kepada Jokowi. Ada beberapa oknum mereka melakukan intimidasi. Dan Jokowi menyatakan pemprov tidak pernah memberikan ganti rugi. Makanya perlu kami petakan mana calo, mana preman," jelas Siti.
Sementara itu komisioner Komnas HAM Sianne Indriyani menjelaskan ada warga yang punya KTP, KK dan bayar pajak. Yang seperti ini layak dapat penggantian. Tapi banyak juga yang cuma menyerobot tanah negara.
"Ada warga yang tidak berhak. Makanya kita mau memastikan warga yang berhak mendapatkan ganti rugi. Yang berhak yang dapat. Yang tidak ya tidak," tegas Sianne.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komnas HAM Soroti 12 Peristiwa Kekerasan di Papua dalam Sebulan Terakhir
Mencatat ada 8 orang meninggal dunia, terdiri atas lima anggota TNI/POLRI dan tiga warga sipil
Baca SelengkapnyaCatatan Komnas HAM untuk KPU Selama Pelaksanaan Pemilu 2024
Salah satu yang disorot soal netralitas aparat selama mengawal jalannya Pemilu tahun ini.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM Kecam Pembunuhan Danramil Aradide di Paniai Papua Tengah
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menilai situasi konflik dan kekerasan di Papua semakin mencederai HAM.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cara Kombes Jeki Wujudkan Pemilu Damai dengan Ajak LAMR Pekanbaru Diskusi
Rombongan Kapolres disambut DPH LAMR Kota Pekanbaru Datuk Seri Muspidauan beserta para Datuk pengurus LAMR Kota Pekanbaru.
Baca Selengkapnya14 Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua di AS Terancam Dipulangkan, Orang Tua Lapor Komnas HAM
14 Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua di AS Terancam Dipulangkan, Orang Tua Lapor Komnas HAM
Baca SelengkapnyaDuka Warga Pesisir Padang Pariaman, Rumahnya Hancur Dihantam Abrasi Bertahun-Tahun
Tingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga
Baca SelengkapnyaDatangi Warga, Polres Kampar Sosialisasi Tahapan Pemilu 2024 dan Ingatkan Jangan Terpancing Hoaks
Warga diminta tidak terpancing berita hoaks dan SARA terkait Pemilu.
Baca SelengkapnyaBerlangsung Lancar dan Haru, Ini Momen Pisah Sambut Kapolsek Medan Barat
Dalam kesempatan itu, Kompol Riski Amalia menyampaikan permintaan maaf jika selama kurang lebih 9 bulan menjabat ada kesalahan dalam melayani masyarakat.
Baca SelengkapnyaPolresta Pekanbaru Gandeng Diskominfo untuk Sosialisasi Pemilu & Tangkal Hoaks
Masyarakat diimbau untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya dan melaporkan hoaks kepada pihak berwenang.
Baca Selengkapnya