Koleksi benda bersejarah Indonesia dipamerkan di Kuningan City
Merdeka.com - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta melakukan terobosan baru dalam rangka memperkenalkan museum ke hadapan publik. Sejumlah koleksi yang mengandung sejarah di Museum Joang 45 dan Museum MH Thamrin diboyong ke Mal Kuningan City untuk dipamerkan.
"Para generasi muda yang sedang membangun bangsanya, kemajuan Indonesia saat ini tak bisa terlepas dari jasa para pahlawan bangsanya. Sebagaimana perjuangan Soetan Sjahrir misalnya," ujar Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta Arie Budiman, Jakarta, Minggu (1/12).
Museum merupakan lembaga yang berfungsi untuk mengumpulkan, menyimpan, merawat, memamerkan dan menjelaskan kepada masyarakat luas mengenai nilai-nilai sejarah dan budaya.
Melalui pameran di ruang publik Gedung Joang, unit pengelola bermaksud melakukan kegiatan pengenalan dan pelestarian nilai-nilai perjuangan melalui instansi pemerintah dan swasta di lima wilayah Jakarta.
"Acara pameran di ruang publik Museum Joang 45 dan MH Thamrin dilaksanakan lima hari hingga tanggal 4 Desember 2013," kata Arie.
Sedangkan Kepala Museum Joang 45, Imron mengatakan, diboyongnya koleksi museum ke mal seperti Kuningan City bertujuan untuk menanamkan arti pentingnya sejarah. Ini juga mengubah persepsi publik bahwa museum tidaklah tempat yang menyeramkan.
"Kita menggelar pameran di tempat publik, mengubah momok bapak, ibu, anak-anak yang pergi ke mall dari pada ke museum. Museum Joang mempelopori dan menggelorakan semangat perjuangan untuk menyongsong pengunjung mal cinta ke museum," harap Imran.
"Kita juga telah melaunching film Sutan Syahrir untuk konsumsi siswa-siswa SD. Kita berharap baik melalui media dan sekolah masing-masing bergelora semangat Indonesia yang lebih baik," tutupnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar pun membayangkan jika beragam seni dan budaya di Indonesia dapat dikemas lewat pertunjukan yang menarik.
Baca SelengkapnyaArkeolog juga menemukan liang lahat yang berisi kerangka hewan.
Baca SelengkapnyaPenemuan terbaru telah terjadi di dunia arkeologi Tiongkok ketika para ahli menemukan slip tertulis pertama yang terkait dengan kalender kuno dalam makam kuno.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tarian ini pertama kali ditampilkan saat peresmian Museum Kretek Kudus pada 3 Oktober 1986.
Baca SelengkapnyaSemuanya memiliki nilai sejarah yang tinggi dan informasi tentang persenjataan di masa lampau.
Baca SelengkapnyaMenurut warga setempat, tradisi ini berguna untuk mengajak makan arwah leluhur di hari Lebaran.
Baca SelengkapnyaBangunan tersebut telah tiga kali beralih fungsi sebelum dijadikan pabrik cokelat terkenal.
Baca SelengkapnyaPotret pondok pesantren di Surabaya, Jawa Timur yang pernah dijadikan markas prajurit Indonesia pada perang 10 November 1945.
Baca SelengkapnyaPejalan Kaki Temukan Benda Kecil Berkilau, Ternyata Stempel Kerajaan Kuno Berusia 2.800 Tahun
Baca Selengkapnya