KIPP laporkan temuan pelanggaran pilgub DKI ke Panwaslu

Merdeka.com - Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Jakarta, hari ini menyerahkan 20 laporan potensi pelanggaran atau kecurangan serta ketidakprofesionalan seputar pemungutan suara. Sejumlah laporan itu ditemukan oleh para relawan KIPP Jakarta pada saat hari pemungutan suara pada pemilihan gubernur (pilgub) DKI Jakarta, Rabu (11/7), kemarin.

"Sebenarnya ada 306 laporan. Tapi ada duapuluh laporan yang paling mencuat," ujar Ketua Ketua KIPP Jakarta, Wahyu Dinata kepada wartawan, saat ditemui di kantor Panwaslu DKI Jakarta, Jumat (13/7).

20 Laporan potensi pelanggaran tersebut diterima oleh Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) DKI Jakarta Ramdhansyah. Laporan tersebut di antaranya, yang pertama saksi pasangan calon nomor urut 1 (Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli), saksi pasangan nomor urut 3 (Jokowi-Ahok) dan saksi pasangan nomor urut 4 (Hidayat-Didik) menggunakan baju kekhasan pasangan calonnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Baju kekhasan pasangan calon kan merupakan atribut yang dapat mempengaruhi pemilih," kata dia.

"Kami berharap, Panwaslu menindaklanjuti laporan yang berpotensi pelanggaran, kecurangan atau ketidakprofesionalan seputar pemungutan suara," imbuhnya.

Berikut 20 laporan KIPP Jakarta kepada Panwaslu DKI Jakarta:

1). Saksi menggunakan pakaian khas pendukung calon

2). Laporan mengenai intimidasi terhadap pemantau yang dilakukan ketua KPPS di TPS 022 Pegangsaan. Dijelaskan, saat itu ketua KPPS tersebut memaksa untuk menghapus dokumentasi pelanggaran.

3). KPPS menggunakan atribut peserta atau partai politik di TPS 005 Kramat Jati dan TPS 018 Pancoran. Dalam hal ini, KIPP Jakarta menilai penyelenggara tak netral.

4). KPPS mengarahkan pemilih di TPS 023, 028 dan 029 Kwitang. Hal ini pun KIPP Jakarta menilai penyelenggara tak netral.

5). TPS di dalam lingkungan tempat ibadah di TPS 01 dan 05 Semper dan TPS 29 Rawasari. KIPP Jakarta menilai KPPS tidak profesional.

6). TPS tidak dipasang Daftar Pemilih Tetap (DPT) di banyak TPS, diantaranya di TPS 051 Semper Barat, 065 Kapuk, 014 Paseban, 044 Duren Tiga dan sejumlah TPS lainnya.

7). Duplikasi hitungan untuk kandidat tertentu di TPS 029 Rorotan dan 045 Duren Tiga. Hal ini, KIPP Jakarta menilai ada potensi kecurangan.

8). Surat suara rusak dan tidak terpakai tidak diberi tanda rusak dan 'X' di Cengkareng Timur (TPS 068 dan 016), 056 Pegadungan, TPS Pegangsaan (TPS 038 dan 040), TPS 015 Paseban dan TPS Kenari (TPS 008, 006 dan 007) .

9). Bilik suara tidak terjamin kerahasiaannya di TPS 023 Kwitang, 016 Pinang Ranti, TPS di Kali Pasir (TPS 004, 026 dan 027), 008 Paseban, 044 Duren Tiga, 056 Tanah Tinggi, 047 Pisangan Timur dan 123 Tegal Alur.

10). Memfoto hasil penncoblosannya dibilik suara dengan HP Kamera di TPS 076 Pondok Pinang. Hal ini, KIPP Jakarta menilai berpotensi politik uang.

11). Tim sukses berkerumun didalam atau disekitar TPS dengan menggunakan atribut yang dinilai KIPP Jakarta berpotensi mempegaruhi pemilih.

12). Kertas suara tertukar dengan TPS lain, di TPS 045 Kembangan Selatan.

13). Saksi dan PPL tak menerima salinan DPT di TPS 028 Mampang Prapatan, TPS di Pegangsaan (040, 037 dan 038), TPS di Kenari (008, 006, 007 dan 012), TPS 016 Paseban, 004 Senen, 044 Pondok Kopi, 099 Jatinegara dan TPS Penggilingan (102 dan 099).

14). Stiker kandidat didalam area TPS (Dibelakang bilik suara). Hal ini ditemukan di TPS Kapuk (134 dan 051), 008 Kenari, 037 Kwitang, 018 Paseban, 007 Gondangdia.

15). Pemilih tak terdaftar dalam jumlah diatas lima orang. Kejadian ini terjadi di TPS 058 Tanah Tinggi, 076 Pondok Pinang, 025 Kedoya Selatan, 099 Cengkareng Timur.

16). Saksi tak tertib atau KPPS lalu lalang dan datang telat di hampir semua TPS.

17). Pembagian bingkisan oleh tim sukses kandidat di pintu keluar TPS. Hal ini ditemukan di TPS 037 Kwitang dan KIPP Jakarta menilai hal ini berindikasi politik uang.

18). Serangan fajar didaerah Cilincing dan daerah Kyai Tapa yang dilakukan tim sukses dan KIPP Jakarta pun menganggap hal ini berindikasi politik uang.

19). Tidak ada surat suara untuk pemilih berkebutuhan khusus di TPS 099 Jatinegara.

20). Pelaporan atribut (Stiker, spanduk dan lainnya) berada didalam radius 200 meter dari TPS dan hal ini hampir disemua TPS.