Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kerja keras Jokowi bangun Blok G, dihancurkan di masa Ahok

Kerja keras Jokowi bangun Blok G, dihancurkan di masa Ahok Jokowi ke Blok G Pasar Tanah abang. ©2013 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, berniat menghancurkan bangunan Blok G Pasar Tanah Abang. Ahok, sapaannya, beralasan kondisi gedung sudah terlalu tua.

Kondisi gedung yang tak layak diyakini Ahok sebagai salah satu penyebab kios di sana tak pernah dikunjungi pembeli. Kondisi sangat berbeda jauh dengan Blok A dan B yang saban hari padat pengunjung.

"Bongkar habis, kemungkinan. Kami akan tenderkan," kata Ahok di sela kegiatan Musrenbang wilayah kota Jakarta Selatan, pada Selasa kemarin.

Setelah dirobohkan, Ahok tak serta merta membinasakan gedung tersebut. Dia berjanji akan membangun kembali menjadi lebih baik.

"Karena Blok G mungkin kami mau bikin yang modern," tambahnya.

Tak cuma lebih modern, Ahok bakal menghubungkan gedung baru nanti dengan Blok A dan B yang selama ini sudah punya konsumen.

Bicara soal Blok G Tanah Abang tentu yang terbesit adalah Joko Widodo, yang kala itu menjadi gubernur DKI. Ya, beliau lah yang dulu getol merenovasi Blok G yang dulunya juga lokasi dagang kambing menjadi pusat perbelanjaan.

Kala itu, bukan hal mudah buat Jokowi, sapaannya, bisa membangun pasar ini. Banyak penolakan baik dari DPRD, pedagang, maupun sopir angkot di sekitar.

Padahal, niat Jokowi bagaimana lalu lintas di Tanah Abang yang selalu mandek bisa mencair dengan memindahkan pedagang di jalanan ke dalam kios. Anggaran besar dikeluarkan Jokowi untuk mempercantik Blok G Tanah Abang.

Berikut cerita perjuangan Jokowi agar pasar Blok G bisa dilirik pembeli:

Di awal, pedagang tak perlu bayar kios

Untuk memancing penyewa kios, Jokowi menggratiskan biaya sewa di selama enam bulan di awal. Menurutnya, itu bagian promosi."Bayar dong. Di jalan saja bayar sampai berjuta-juta, masak diberi kios enggak bayar, logikanya gimana," ujar Jokowi.Menurut Jokowi, tujuan penggratisan sewa kios selama enam bulan itu untuk memberikan ruang kepada PKL. Jokowi tak ingin, dalam masa peralihan membebani PKL."Ya untuk promosi, itu kan masa transisi, mereka diberi ruang untuk transisi tidak dibebani karena mesti ada waktu transisi," jelasnya.Nantinya, Jokowi akan memprioritaskan PKL yang ber-KTP Jakarta. Meski demikian, PKL yang tak punya KTP DKI tetap diperbolehkan mendaftar. "Prioritas Jakarta, tetapi yang tidak Jakarta juga boleh. Silakan daftar, yang ngatur kan kita," ucapnya.

Jokowi janji lakukan berbagai cara agar Blok G bisa hidup

Pedagang sempat berat hati karena dipindah dari jalanan ke kios Blok G. Jokowi saat itu berjanji pada pedagang akan melakukan segala cara demi menjamin rejeki para PKL."Segala cara kita lakukan agar Blok G ini bisa hidup dan bisa kembali lagi," ujar Jokowi.Caranya, Jokowi siap terjun langsung melakukan promosi dengan cara beriklan."Nanti kalau memang perlu dipromosikan entah di koran, entah di radio, entah di tivi, kalau diperlukan dipromosikan. Itu harus dilakukan proses membangun brand pasar itu harus dilakukan," papar Jokowi.Selain itu, Jokowi juga menyedikan wifi bagi pengunjung. "Saya optimis selama di jalan ini kita jaga terus akan berjalan," katanya.

Jokowi usul ada event tiap akhir pekan

Jokowi saat itu terus memikirkan berbagai cara agar Blok G Tanah Abang laku. Salah satunya membuat kegiatan rutin setiap akhir pekan agar pasar itu makin ramai dikunjungi."Saat ini masih dalam tahap promosi, dan menggelar event setiap pekan," kata Jokowi.Jokowi menambahkan, masa-masa seperti ini promosi tidak cukup mengandalkan cara yang digagas pemerintah. Alasannya, konsep itu sudah masuk domain bisnis."Usaha Pemda DKI mempromosikan Blok G Tanah Abang, tak akan berhenti pada pola pemerintahan. Ke depan, upaya yang akan dilakukan tidak akan mengandalkan itu. Semua butuh waktu ya," janji Jokowi.

Adakan undian hadiah mobil untuk pembeli

Jokowi meminta pedagang dan pengelola Pasar Tanah Abang lebih kreatif untuk menjaring pembeli agar lebih banyak lagi. Selain itu, eskalator yang menghubungkan Blok A, Blok B dan Blok F ke Blok G saat ini tengah dibangun PD Pasar Jaya."Ini kan eskalator hampir dimulai, jalan penghubung dari blok A, blok B juga sudah dimulai. Yang namanya pedagang itu harus kreatif. Jangan soal kurang pembeli, gubernur yang urus," ujar Jokowi di Balai Kota, Senin (17/2).Menurut Jokowi, para pedagang Blok G harus lebih gencar promosi dagangannya. Pemprov DKI Jakarta juga tengah mempromosikan Blok G dengan memberikan hadiah berupa mobil bagi yang berbelanja di Blok G, Tanah Abang. Namun Jokowi tak menjelaskan syarat dan ketentuannya."Ada hadiah, hadiahnya juga mobil bukan main-main. Mal apa hadiahnya, paling kulkas. Itu yang di lantai tiga mau keluar silakan, tapi kalau sudah ada eskalator, jangan minta kembali lagi lho," kata Jokowi.

Pantau renovasi Blok G sampai tengah malam

Ada cerita menarikan saat pengerjaan renovasi Pasar Blok G Tanah Abang. Jokowi diam-diam tiap malam memantau langsung dengan menongkrongi para pekerja.Bahkan, pernah suatu kali, karena cat belum tersedia, Jokowi memerintahkan langsung bawahannya agar membeli cat malam itu juga."Beliau biasa datang tengah malam di atas jam 21.00 WIB. Seringnya jam 23.00 WIB," ungkap Direktur Usaha PD Pasar Jaya Ivo Edwin Aryanto kepada merdeka.com.Ivo menambahkan Jokowi sudah seminggu lebih memantau pada tengah malam. Menurutnya, Jokowi mengecek kesiapan tangga, saluran air, pengecatan dan jembatan penyeberangan."Sering memberi masukan-masukan diarahkan ini, itu," imbuh Ivo.Meski Jokowi rajin memberikan masukan, Ivo mengatakan, Jokowi tidak ikut campur soal pemilihan warna dalam pengecatan Blok G Tanah Abang. Warna cat diserahkan sepenuhnya berdasarkan arahan dari bagian arsitek PD Pasar Jaya.

(mdk/siw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Sebut Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja, TKN: Biar Masyarakat yang Menilai
Ahok Sebut Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja, TKN: Biar Masyarakat yang Menilai

Kubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi

Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
TKN Prabowo Bela Jokowi Disebut Tak Bisa Kerja: Siapa Sih yang Mau Dengar Ahok Sekarang?
TKN Prabowo Bela Jokowi Disebut Tak Bisa Kerja: Siapa Sih yang Mau Dengar Ahok Sekarang?

TKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Terungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo
Terungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo

Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.

Baca Selengkapnya
Aksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak
Aksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak

Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.

Baca Selengkapnya
Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan
Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan

Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Kata Cak Imin soal Jokowi Naikkan Tukin Pegawai Bawaslu Jelang Pemilu 2024
Kata Cak Imin soal Jokowi Naikkan Tukin Pegawai Bawaslu Jelang Pemilu 2024

Cak Imin mengatakan, cara kerja sesuai selera tak bisa dilanjutkan lagi.

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi
TPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi

Menurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.

Baca Selengkapnya