Kerabat guru SMP 3 Manggarai tak mau minta maaf ke korban pencabulan
Merdeka.com - Pihak keluarga ER (55) guru yang diduga telah melecehkan siswinya di SMPN 3 Manggarai, Jakarta Selatan tegaskan bahwa mereka tidak akan minta maaf kepada korban. Mereka pun tak mau berdamai karena merasa tidak salah.
"Tidak ada, kami tidak akan minta maaf. Kalau misal mereka bilang kita minta damai, itu tidak ada," tegas istri ER Siti Khasanah pada awak media di halaman SMPN 3 Manggarai, Jakarta Selatan, Senin (21/3).
Siti beralasan pemberitaan mengenai suaminya selama ini membuat anggota keluarganya merasa terpuruk atas kejadian ini. Ia juga menilai bahwa terdapat kesalahan dalam prosedur penangkapan sang suami.
"Keluarga saya sangat terpuruk dengan pemberitaan di media. Berita itu benar-benar bombastis dan menghajar keluarga saya. Menurut saya sudah ada kesalahan dalam proses penangkapan suami saya, karena harus lewatin dinas pendidikan dulu, baru izin ke sekolah. Kami juga diarahkan (Polres) untuk meminta maaf ke korban," lanjut Siti.
Diakuinya bahwa sang suami telah mengabdi sebagai guru sejak tahun 1990. Selain itu apabila terdapat kelainan pada ER, ia berharap agar pihak kepolisian benar-benar mengecek track record suaminya.
"Suami saya udah 30 tahun jadi guru, kalau ada kelainan pasti ada track recordnya lah. Kalau memang tidak ada titik terang, kita akan ajukan praperadilan," tutup Siti.
Untuk diketahui, murid kelas VIII SMP 3 Manggarai, Jakarta Selatan berinisial NPT trauma berat karena mendapat pelecehan seksual dari guru bahasa Inggrisnya, ER sejak bulan Juli 2015.
"Anak saya trauma. Ketika lari ke Polres Jakarta Timur, polwan dari sana telpon saya. Mereka bilang dia gugup sampai tidak bisa minum air dan menggigit gelasnya,"
terang orang tua NPT, Samsi kepada merdeka.com di Polres Jakarta Selatan, Kamis (17/3).
Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan pun resmi menahan ER (53), guru Bahasa Inggris SMPN 3, Manggarai. ER diadukan ke polisi lantaran aksi cabulnya di sekolah terhadap NS (14) salah satu siswinya.
"Iya sudah tersangka, untuk lebih lanjutnya nanti saya tanya ke penyidik dulu ya," ujar Wakapolres Metro Jakarta Selatan AKBP Surawan saat dihubungi wartawan.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Guru Ini Bagikan Cerita Muridnya yang Hidup dari Keluarga Berantakan, 'Saya Mau Merasakan Keluarga Utuh Kaya Teman-teman'
Berikut cerita salah seorang murid yang hidup dari keluarga berantakan.
Baca SelengkapnyaIbu Pembunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Bilang ke Suami ‘Sebentar Lagi Kiamat’
Suami tidak pernah membawa istri berobat karena hanya menganggap mengalami gangguan pikiran sesaat.
Baca SelengkapnyaIstrinya Meninggal Sebelum Dikukuhkan, Ini Momen Haru Pengukuhan Guru Besar Pasangan Suami Istri di UMM
Istrinya meninggal 3 minggu sebelum dikukuhkan, ini momen haru pengukuhan guru besar pasangan suami istri di UMM.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Siswi SMP Disekap dan Diperkosa di Lampung, 4 Buronan Dibantu Keluarga Kabur dari Kejaran Polisi
Polisi masih memburu empat buronan penyekap dan pemerkosa siswi SMP inisial NA.
Baca SelengkapnyaMayat dengan Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswi SMP
Mayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca SelengkapnyaKisah Siswa Kelas 5 SD di Palembang Jualan Keripik demi Hidupi 3 Adik dan Nenek
Tanggung jawab itu dipikul Iki setelah ibunya sakit lalu meninggal dan ayahnya minggat dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaBapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas
M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaUsai Membunuh, Pelajar SMK di Penajam Paser Setubuhi Jasad Ibu Pacarnya dan Sang Kekasih
Korban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca SelengkapnyaSisi Lain Abraham Samad Mantan Ketua KPK, Suka Berantem untuk Bela Teman yang Tidak Salah
Ia bak pahlawan bagi teman-temannya yang jadi korban perundungan.
Baca Selengkapnya