Kepala BKD dituding diskriminasi, Ahok bilang 'mana buktinya?'
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meradang dengan aksi demonstrasi yang dilakukan belasan guru bantu tadi pagi, Kamis (26/5). Ahok meminta para guru tidak asal menuduh Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Agus Suradika melakukan diskriminasi. Dia menyebut masalah ini hanya keterlambatan administrasi.
"Anda lihat saya berantem enggak di dalem. Makanya jangan main tuduh saja nih. Jangan asal ngomong buktinya mana? Terus BKD salah di mana kan? Saya sih main pecat aja kalau macam-macam," kata Ahok di Balai kota, Jakarta, Kamis (26/5).
Dia justru balik menantang para guru bantu memberikan bukti tertulis jika BKD memang bersalah. Ahok mengklaim pihaknya terus berupaya memperjuangkan nasib guru bantu agar bisa ikut tes CPNS atau melanjutkan tugas mengajar.
"Kita berusaha masukin, tapi ada kuota, ada batasan. Ada keterlambatan, ada yang masuk. Bukan berarti berkas ini enggak diterima lho. Tahun 2015 enggak bisa, tahun 2016 dicoba. Ditunggu penyelesaiannya. Pokoknya kebijakan kita jelas, guru bantu mau diterima," jelasnya.
Sesungguhnya peraturan MenPAN RB cukup jelas bahwa guru bantu sudah tidak diperbolehkan lagi. Namun Ahok menyurati pihak KemenPAN RB untuk memberi kelonggaran dengan syarat ada kuota tertentu.
"MenPAN RB kan ada (aturan) tertulisnya. Makanya berarti guru bantu kan sudah enggak boleh. Nah ini bertahap diselesaiin. Jadi jangan menuduh BKD tidak mau masukin kalian. Hati-hati gitu lho," tegas dia.
Dia bercerita saat masih duduk di komisi II DPR. Ahok mengaku telah menyampaikan keluhan guru bantu dalam rapat DPR. Setelah dibahas, akhirnya anggota dewan lainnya pun sepakat agar mereka diangkat menjadi PNS melalui tes. Namun kebijakan itu tidak diikuti oleh Pemprov DKI. Mendengar itu Ahok mengaku memarahi Wakil Gubernur saat itu yakni Prijanto karena kebijakan yang diambil di Komisi II untuk membantu guru bantu dan honorer telah diikuti oleh daerah lain kecuali Jakarta.
"Saya ngotot dari Komisi II, Priyanto kumaki-maki di Komisi II kok. Mau apa lagi? Saya ngomong konsisten, kebijakan mengangkat guru bantu dan honorer, kebijakan sangat salah tanpa tes. Sangat salah. Tapi karena kebijakan politik, kita beresin. Daerah lain sudah terima guru bantu, Jakarta saja yang tertinggal," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaBeda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaAhok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat
Bahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.
Baca SelengkapnyaPenjelasan BUMN Soal Ahok & Said Aqil Tak Perlu Mundur dari Kursi Komisaris Usai Dukung Paslon Seperti Abdee Slank
Hal ini dilakukan setelah Abdee dan Slank memutuskan mendukung paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaBUMN Soal Pengganti Ahok di Pertamina: Belum Dipikirin
Ahok sudah mengundurkan diri dari posisi Komisaris Utama PT Pertamina per tanggal 2 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAhok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud
Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaProfil Lengkap Ahok, Komut Pertamina yang Mundur dari Jabatan karena Dukung Ganjar-Mahfud
Surat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya