Kemendagri ke Ahok: Pokir sah saja tapi tak naik di tengah jalan
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengeluhkan banyaknya pokok pikiran yang masuk saat pembahasan RAPBD DKI Jakarta 2015. Bahkan tanpa tanggung-tanggung dicoret karena usulan tersebut tidak masuk dalam pembahasan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang).
Dirjen Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri Reydonnyzar Moenek mengungkapkan, tidak ada yang keliru dalam pokok pikiran. Bahkan, dia menegaskan, pokok pikiran (Pokir) merupakan salah satu hak yang dimiliki anggota dewan.
"Pokir sah-sah saja Pak Gubernur. Tapi tidak boleh naiknya di tengah jalan. Itu tidak boleh. Yang terpenting aspirasi tidak berbanding lurus dengan dana aspirasi dan anggaran," jelasnya di Ruang Rapat Aula, Kantor Kemendagri, Kamis (2/4).
Dia menjelaskan, anggota dewan bisa mengajukan Pokir pada saat pembahasan di Musrembang. Sehingga, saat dilakukan pembahasan oleh tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) dapat masuk saat Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUAPPAS).
Setelah KUAPPAS selesai disahkan, maka anggota dewan tidak bisa memasukkan Pokir mereka. "Pokir sudah tidak bisa dimasukkan setelah KUAPPAS selesai disahkan," tutup Donny.
Sebelumnya, Basuki atau akrab disapa Ahok saat memberikan arahan untuk membuka Musrembang sempat menyinggung masalah Pokok Pikiran (Pokir). Menurutnya, Pokir disampaikan saat Musrenbang bukan saat pembahasan di Komisi.
"Saya senang rekan-rekan DPRD ikut hadir. Saya kira pemahaman kami tentang Pokir itu ya di sini sebenarnya, bukan setelah Paripurna. Kami mulai di sini," katanya di Ruang Pola, Kantor Walikota Jakarta Selatan, Selasa (31/3).
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengharapkan, Suku Dinas menjalankan amanat yang diinginkan masyarakat. Karena beberapa kejadian, masyarakat meminta A, namun pada realisasinya menjadi B.
"Saya berharap Sudin-Sudin jangan ada lagi yang jadi oknum mengajar-ngajari lagi yang tidak benar. Masyarakat minta apa, yang keluar apa," ujarnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaProfil Lengkap Ahok, Komut Pertamina yang Mundur dari Jabatan karena Dukung Ganjar-Mahfud
Surat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaAhok Sempat Ditawari Masuk PSI Usai Bebas Penjara: Saya Tolak
Ada asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo Bela Jokowi Disebut Tak Bisa Kerja: Siapa Sih yang Mau Dengar Ahok Sekarang?
TKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaJokowi Puji MA Berhasil Tangani 99,47% Perkara Sepanjang 2023: Perkembangan yang Sangat Bagus
"Saya memperoleh laporan di tahun 2023 Mahkamah Agung berhasil memutus hingga 99,47 persen perkara."
Baca SelengkapnyaAhok Mundur dari Komut Pertamina, Hasto PDIP: Spirit Kedepankan Etika
Hasto menyebut, mundurnya Ahok dari komisaris utama Pertamina merupakan gerakan etika.
Baca Selengkapnya