Kembali Gelar Salat Jumat, Jemaah Masjid KH Hasyim Asy'ari Membludak
Merdeka.com - Salat Jumat kembali digelar di Masjid KH Hasyim Asy'ari Cengkareng, Jakarta Barat dengan protokol kesehatan. Jemaah membludak hingga membuat antrean di dua westafel cuci tangan yang disediakan jelang pelaksanaan salat sekira pukul 11.40 Wib.
Jemaah Salat Jumat kemudian mengantre lagi satu per satu untuk pemeriksaan suhu tubuh oleh petugas keamanan .
Antrean pengecekan suhu tubuh sempat tersendat, membuat antrean lebih panjang disebabkan ada warga yang bersuhu tubuh di atas 38 derajat Celsius. "Yang suhunya tinggi, mohon maaf belum boleh masuk," ujar salah satu petugas keamanan, Jumat (5/6).
Ruang Salat Jumat terletak di lantai dua. Lakban hitam berjarak satu meter yang disiapkan pengurus masjid membatasi shaf Salat. Anggota Gugus Tugas Penanganan Covid-19 menegur anak-anak yang terlihat berkumpul.
Sementara bagi jemaah duduk di luar shaf, karena tak kebagian tempat, diminta untuk berpindah dan mencari tempat lain di belakang ruang Salat.
Salah satu warga, Rustam (44) mengaku protokol kesehatan yang diterapkan di masjid tersebut membuatnya yakin beribadah di sana.
"Jarak antarjemaah sudah bagus, jadi enggak khawatir-lah Salat di sini," ujar dia. Seperti diberitakan Antara.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merdeka.com merangkum informasi tentang 8 cara ngabuburit yang seru, mulai dari berburu takjil gratis, hingga ikut dalam kajian yang diadakan di masjid-masjid.
Baca SelengkapnyaDi balik kemegahannya, ternyata masjid tersebut merupakan gagasan dari ayah seorang pensiunan jenderal TNI Angkatan Udara.
Baca SelengkapnyaAda pasukan yang senantiasa gerak cepat bertugas, terlebih saat bulan Ramadan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Merdeka.com merangkum informasi tentang doa keluar masjid dan masuknya yang diajarkan oleh Rasulullah.
Baca SelengkapnyaHujan yang membawa angin kencang tersebut turut membuat kilatan petir di langit Makkah.
Baca SelengkapnyaBagi sebagian orang hal ini tak masuk akal, tapi pelaku mengaku jalur klenik merupakan bagian dari usaha memenangkan Pemilu
Baca SelengkapnyaDulunya Gua Suran digunakan sebagai tempat sujud dan semedi Kyai Ageng Gribig saat belum membuat masjid.
Baca SelengkapnyaDoa masuk kamar mandi untuk memohon perlindungan dari setan, dan juga untuk mendekatkan diri kepada-Nya.
Baca SelengkapnyaKisah haru seorang marbot berusia 95 tahun yang tinggal di Masjid membuat hati rasanya teriris.
Baca Selengkapnya