Keluhan Warga Sebrangi JPO Tak Beratap ala Anies Baswedan
Merdeka.com - Pemprov DKI kembali melakukan revitalisasi tata kota. Kali ini dengan 'memangkas' atap 15 Jembatan Penyebrangan Orang atau JPO atas alasan estetika kota. Revitalisasi tersebut sudah dilakoni melalui Dinas Bina Marga.
Pencopotan atap di belasan JPO praktis mengundang pro dan kontra. Sayang, sebagian warga merasa tak nyaman dengan atap JPO yang kini menganga. Apalagi kalau bukan cuaca. Panas terik bahkan saat ini tengah memasuki musim penghujan membuat pengguna JPO khawatir.
Hal tersebut didapat setelah tim Liputan6.com bersama Merdeka.com coba meminta komentar warga yang tengah menyeberangi JPO tersebut. Hasilnya, mereka mengaku kepanasan dan merasa asing dengan JPO yang beratapkan langit.
"Panas, tak nyaman aja sih," kata Lisye, salah seorang pegawai di Indofood Tower usai melewati JPO Sudirman, Rabu (6/11).
Menurut dia, alasan estetika kota tidak dapat benarkan seluruhnya. Harusnya kenyamanan dan keselamatan menyeberang harus lebih diutamakan ketimbang hal lainnya.
"Keindahan kota bisa juga kan pakai atap seperti yang di Senayan itu kan juga indah," kritik dia.
Selain Lisye, Putra seorang penyeberang yang usai melewati JPO Sudirman juga berkomentar senada. Namun dia berharap apa pun kebijakan dan tujuan diambil dari dicopotnya atap JPO Sudirman diharapkan bisa menjadikan Jakarta lebih baik.
©2019 Merdeka.com"Kalau merasa lebih panas tentu apalagi pas siang gini nyeberangnya, juga kalau hujan enggak bisa dipakai nyeberang, tapi kalau tujuannya untuk bikin kota lebih indah, ya semoga saja," kata Putra.
Reporter: Muhammad Radityo
Koalisi Pejalan Kaki Minta Alternatif Jalan jika Hujan Turun
Ketua Koalisi Pejalan Kaki, Alfred Sitorus meminta pihak Pemprov DKI Jakarta dapat menjelaskan akses mana saja yang dapat dilalui pejalan kaki seiring dicopot nya atap jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat.
Dia menyebut saat ini musim hujan sudah mulai tiba. Sehingga JPO tanpa atap pasti dipertanyakan oleh sejumlah pihak.
"Pihak Pemprov DKI bisa jelaskan akses-akses mana yang bisa dijadikan penyeberangan di daerah situ ataukah nanti lewat terowongan," kata Alfred saat dihubungi Liputan6.com.
Dia mencontohkan seperti halnya masyarakat dapat melewati Stasiun MRT bawah tanah terdekat saat musim penghujan.
Dalih Kadis Bina Marga Soal Pencopotan Atap JPO
Sebelumnya, atap jembatan penyeberangan orang (JPO) yang berada di kawasan Jalan Sudirman dicopot. Terbukanya atap JPO tersebut menurut Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho sudah hampir satu pekan ini.
Hari Nugroho mengatakan, konsep JPO yakni untuk menyeberang orang dari trotoar satu ke trotoar lainnya. Mengingat, kondisi trotoar di Jakarta juga terbuka.
"Kalau hujan otomatis kalau ruang terbuka pasti enggak mungkin nyeberang gitu," ucap dia, Rabu (6/11).
Dia mengatakan, konsep JPO terbuka tersebut untuk memberikan kesan baru kepada orang yang menyeberang. Sebab, pemandangan Jakarta dengan gedung tinggi dan trotoar lebar cukup menarik.
"Jadi orang menyeberang itu bisa punya pengalaman baru lagi pas menyeberang. Enggak hanya nyeberang tapi sambil melihat kiri kanan keindahan Jakarta," katanya.
Anies Baswedan Beri Lampu Hijau Pencopotan Atap JPO
Hari Nugroho mengungkap pencopotan atap JPO sudah melalui persetujuan Anies Baswedan si Gubernur DKI Jakarta.
"Sebelumnya sudah mohon arahan gitu Pak Gubernur setuju ya udah jadi konsepnya terbuka," katanya saat dihubungi.
Ini 15 JPO Yang akan Beratapkan Langit
15 Jembatan yang akan direvitalisasi tersebut adalah JPO Sugiyono (Masjid Al Abidin), JPO Warung Jati Barat (Pejaten Village), JPO Kyai Caringin (RS Tarakan), JPO Fatmawati (RS Fatmawati), dan JPO Raya Pasar Minggu (FO Tanjung Barat).
Kemudian yakni JPO Lenteng Agung (FO Lenteng Agung-IISIP), JPO Suryopranoto (Petojo Busway), JPO Pos (Pasar Baru), JPO Tubagus Angke (RPTRA Kalijodo), JPO Bintaro Permai (FO Bintaro Permai), JPO KH Mas Mansyur (Muhammadiyah), dan JPO Tubagus Angke (Perdana Kusuma).
Lalu ada JPO Saharjo (Menteng Pulo), JPO Jembatan Dua Raya (Arwana IV) dan Skywalk Halte VelbakStasiun Kebayoran Lama. Selanjutnya kata dia, saat ini pihaknya tengah melakukan revitalisasi di JPO Daan Mogot, Jakarta Barat dan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Capres Anies Baswedan Tolak Pembangunan IKN, Begini Respons Badan Otorita IKN
Anies menyebut, mega proyek tersebut hanya dinikmati oleh aparat negara, bukan masyarakat umum.
Baca SelengkapnyaIni Harapan Anies Baswedan Terhadap Pelaku Pengancaman Pembunuhan Dirinya
Peristiwa ini mengajarkan semua pihak agar lebih bijak dalam menyampaikan pendapat.
Baca SelengkapnyaKesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?
Anies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cerita Anies Diminta Bikin Pidato Kekalahan saat Pilgub DKI Putaran Dua Lawan Ahok
Anies Baswedan bercerita pernah diminta untuk membuat pidato kekalahan pada Pilkada DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Dilaporkan ke Bawaslu usai Serang Prabowo soal Lahan 340 Ribu Hektare di Debat Capres
Anies dilaporkan atas dugaan menyerang pribadi Prabowo Subianto terkait lahan HGU 340 ribu hektare
Baca SelengkapnyaAnies Kritik Pemerintah Kumpulkan Pemda Hanya Bahas Anggaran: Tak Pernah Urusan Stunting atau Ibu Hamil
Anies Baswedan mengungkapkan kendala kesejahteran rakyat (kesra) karena kurangnya sinergi antara pemerintah pusat dengan daerah.
Baca SelengkapnyaAnies Kritik Bansos Lagi: Saya Yakin Penerima Makin Hati-Hati Beri Dukungan, Pilih Pakai Hati Nurani
Anies menyebut kenaikan anggaran bantuan sosial (bansos) harusnya tujuannya untuk kepentingan si penerima, bukan kepentingan si pemberi.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Pelaku yang Ancam Tembak Anies Baswedan
Polisi menangkap pelaku yang menebar ancaman terkait penembakan Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan: Kalau Pelanggaran Pemilu Dibiarkan akan Menular
Anies menghormati seluruh pilihan rakyat Indonesia pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Baca Selengkapnya