Merdeka.com - Gedung Balai Kota DKI Jakarta menjadi salah satu tujuan aksi demonstrasi ribuan buruh dalam peringatan May Day. Selain polisi dan TNI, ratusan anggota Satpol PP dikerahkan menjaga kantor Jokowi itu. Mereka dibekali dengan tameng dan pentungan.

"Ya ini memang aturannya kalau hadapi demo, tapi lainnya enggak," ujar anggota Satpol PP Joko Suranto di Balai Kota Jakarta, Rabu (1/5).

Dia mengaku, selama menertibkan PKL atau gelandangan dan pengemis (Gepeng) tidak menggunakan senjata maupun tameng. "Ya kalau untuk itu, kita biasa saja,"ucapnya.

Joko mengaku saat ini personel Satpol PP dari wilayah diterjunkan 500 anggota untuk mengamankan demo di Balai Kota, Menteri BUMN dan Menteri Keuangan. "Kalau dari wali kota ada 500 personel tapi enggak tahu kalau dari sini (Balai Kota)," jelasnya.

Sebelumnya, sekitar pukul 08.00 WIB puluhan buruh sudah berkumpul di depan Balai Kota dengan menggunakan sepeda motor dan mobil bak terbuka. Para buruh yang berasal dari Jabodetabek akan memulai aksinya sekitar pukul 10.00, dari Balaikota menuju gedung DPR-MPR, lalu kembali ke Gedung Mahkamah Konstitusi di dekat Istana Kepresidenan.

Dari dalam area Balaikota, ratusan petugas keamanan dari kepolisian, TNI, dan Satpol PP juga nampak bersiaga. Para petugas dilengkapi tameng pelindung, tongkat kayu, dan beberapanya dilengkapi senjata laras panjang untuk mengawal peringatan Hari Buruh Sedunia (May Day) ini.