Kata Jokowi, para pengemis datang dari luar Jakarta
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pengemis-pengemis di Jakarta ternyata bukan orang Jakarta asli. Sebab banyak yang terjaring razia Dinas Sosial (Dinsos), dan ternyata memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) di luar DKI Jakarta.
"Orang kita razia setiap hari. Kapan-kapan kita ke panti. Lihat betapa di sana penuh dengan kegiatan. Termasuk yang kemarin itu kan kena razia dari Dinsos juga kan. Rutin itu. Bahwa itu datang silih berganti kan itu datang bukan dari Jakarta yang banyak," ujar dia usai menjadi pembicara di Universitas Trisakti, Grogol, Jakarta Barat, Jumat (29/11).
Menurut dia, pemberi pengemis nanti akan dikenakan sanksi tegas sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum. Bahkan, pengenaan sanksi mengikuti negara-negara yang sudah menerapkan denda tersebut seperti Singapura.
"(Sanksi) Memang ada, tapi kalau ketangkep. Kalau ndak ketangkep siapa yang mau didenda. Udah tahu semua. Sekarang kita orientasi pada denda, karena orang takutnya karena denda besar. Di Singapura juga begitu," ujarnya.
Jokowi menambahkan, nanti penerapan denda tersebut akan membuat kebiasaan masyarakat Jakarta yang suka memberi pengemis menjadi hilang. "Dari denda akan jadi kebiasaan, dari kebiasaan jadi budaya dan jadi gaya hidup kita," terangnya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaJokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Tunjuk 3 Menteri Hadapi Gugatan Pengusaha Soal Kenaikan Pajak 75 Persen di MK
Presiden Jokowi menunjuk 3 menteri hadapi gugatan para pengusaha hiburan terkait kenaikan pajak hiburan di MK.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi Dilaporkan ke Bawaslu Buntut Salam 2 Jari di Jateng, Begini Reaksi Istana
Momen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Gubernur DKI Jakarta Dipilih Rakyat
Jokowi menyampaikannya dalam rapat membahas RUU DKJ bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaPengamat: Statemen Presiden Boleh Memihak dan Berkampanye, Menyesatkan
Sebagai kepala pemerintahan sekaligus sebagai kepala negara, presiden merupakan penyelenggara pemilihan.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnya