Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kata Ahok, 5 Penyebab banjir ini warisan pemimpin era sebelumnya

Kata Ahok, 5 Penyebab banjir ini warisan pemimpin era sebelumnya Wagub Basuki T Purnama. nurul ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku tidak berkutik menghadapi banjir di Ibu Kota. Menurutnya, mengatasi banjir membutuhkan waktu lama. "Sukses gimana (100 hari masa kerja), enggak enggak. Gimana banjir saja setengah mati. Bukan bercanda kok, kita ngaku salah," kata Ahok di Kantor Balai Kota, Jakarta, Rabu (23/1).

Sebelumnya, Ahok menegaskan, ia dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) siap tanggung jawab atas terjadinya banjir besar ini. "Kalau mau menyalahkan ya salahkan Pak Gubernur dan saya, karena tidak bisa mengatur dengan baik, kami telah disumpah jabatan sejak awal dan kami yang bertanggung jawab," ujar Ahok.

Namun, dalam beberapa kesempatan kemarin, Ahok menyebut bahwa beberapa persoalan yang menyebabkan banjir di Jakarta sebenarnya akibat dari penanganan buruk selama bertahun-tahun. Berikut ini 5 penyebab banjir Jakarta yang merupakan warisan pemimpin era sebelumnya:

Tidak mampu tangani sampah

Ahok menyebutkan, selama ini sampah di Jakarta tidak mampu ditangani dengan baik. Menurut dia, banyak pihak yang tidak mampu menangani sampah di sepanjang sungai. Pihak pengelola sampah lebih memilih satuan kubik dalam pengerjaan pembuangan sampah bila dibandingkan dengan jaminan kebersihan sungai dari sampah."Jakarta pernah bebas sampah tidak? Apa gak boleh saya ngamankan uang rakyat, susah kita hitung volumenya. Satu sungai harus tanggung bersih, berapa duit? oh gak mau pak, itu kan yang terjadi, itu jawabannya kan. Kalau datang (sampah) lebih banyak rugi dong kita pak. Kalau mau per kubik gitu kan. Sampah kita berdasarkan kinerja, selama ini kan satuan. Saya gak mau itu," tandasnya.

Sungai tak pernah dikeruk

Banjir di Ibu Kota Jakarta salah satunya adalah disebabkan karena sampah dan pendangkalan sungai. Oleh karena itu diperlukan action secepatnya untuk melakukan pengerukan terhadap sungai-sungai yang ada di Jakarta."Lima tahun lebih gak pernah dikeruk di Jakarta. Padahal Belanda tiap tahun itu dikeruk, kan memang tidak sanggup semua, satu dua sungai dulu, nanti kalau lima tahun kan bisa juga 13 sungai. Yang jelas pak gubernur mau tindakan cepat ini," tandas Ahok di Balai Kota, Rabu (23/1).Menurut Mantan Bupati Belitung Timur ini, proses pengerukan sungai harus segera mungkin dilakukan. Apalagi sungai-sungai yang berada di wilayah Jakarta sudah lama tidak dilakukan pengerukan."Jadi sekarang pak gubernur pengen ada pengerukan, makanya kita akan sewa 10 apa 20 alat berat untuk pengerukan," jelas Ahok.

Waduk Pluit dijarah warga

Salah satu kendala yang dialami Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terhadap antisipasi pasca banjir di wilayah Pluit adalah relokasi warga. Tidak sedikit wilayah Pluit yang seharusnya dijadikan pengembangan waduk justru lahannya dijarah warga dan dijadikan sebagai tempat tinggal. "Tapi sayang sudah dijarah orang sampai 20 hektar. Itu persoalannya," ungkap Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama di Balai Kota, Jakarta, Rabu (23/1). Menurut dia, penjarahan lahan di Pluit ini seperti dibiarkan.Ahok biasa disapa mengaku kesulitan untuk merelokasi warga padahal wilayah Pluit terendam banjir. Padahal telah disediakan rumah susun."Kita gak mungkin nyingkirin warga, kita sediakan rumah susun, itu yang konsep pak gubernur kan? Rumah susun harus disediakan. Persoalanya di sana kan 75 persen penyewa, yang pemilik 25 persen doang. Yang marah-marah gak terima kan yang pemiliknya. Pemilik apa? Itu kan juga menjarah waduk menerobos tembok dibolongin," jelas Ahok.Ahok mengaku tidak habis pikir dan heran dengan ngototnya warga yang tidak mau dipindahkan. Padahal prediksinya pada tanggal 24 Januari hingga akhir bulan ini, intensitas hujan mengguyur Jakarta terbilang tinggi dan pasang air laut meningkat."Makanya kita prinsip bagusnya sederhana. Intruksi dari presiden supaya Jakarta tidak banjir, makanya setelah ada instruksi ini saya tawarkan kepada mereka, supaya mereka ditempatin yang enak. Semua dilengkapi sampai baju," kata Ahok."Kalau mereka menolak juga saya tidak tahu juga. Saya sebagai orang tua melihat akan ada bahaya, tanggal 27-30 ada akan ada hujan besar. Makanya kita minta BPPT supaya air hujan dibuang di laut," tandasnya.

Waduk susah dikeduk

Waduk-waduk di Jakarta dinilai tidak berfungsi secara maksimal di dalam menyimpan air dan menjadi salah satu penyebab meluasnya banjir di Ibu Kota. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama atau biasa disapa Ahok mengatakan pentingnya pengerukan waduk-waduk untuk menanggulangi banjir."Gak mungkin banjir kalau waduknya beres. Saya jamin kalau itu diurusin gak bakal banjir. Makanya itu saya harapkan itu diselesaikan," tegas Ahok."Jadi Waduk Pluit itu dirancang Belanda untuk nanganin banjir sampai Monas, Istana juga. Makanya kenapa PLTU berani bangun juga, batu bara segala macem. Ini memang objek vitalnya negara waduk Pluit itu," ujarnya.Menurut Ahok, kedalaman waduk idealnya minimal 10 meter. Tetapi yang terjadi sekarang ini kedalaman waduk-waduk yang ada di Jakarta hanya 2 meter saja kedalamannya.

Billboard sembarangan

Ahok ditanya wartawan soal sedimen yang mendangkalkan Kanal Banjir Barat. Akibat pendangkalan, air meluap hingga menjebol tanggul di Jl Latuharhary. Menurut Ahok, problem bertambah karena ternyata pihaknya tidak pernah diberitahu ada billboard besar di tanggul Kamal Banjir Barat. "Yang masalah adalah kita tidak diberitahu kalau ada billboard di atas, goyang dikit itu bisa roboh"," ujar Ahok. Dalam penanganan tanggul Latuharhary, Gubernur Jokowi memerintahkan agar tiang billboard jumbo itu digergaji. Tiang itu ikut berandil dalam jebolnya tanggul.

(mdk/tts)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Beda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan
Beda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan

Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.

Baca Selengkapnya
Ahok Bicara soal Pemimpin Jakarta dan Solusi Atasi Kemacetan
Ahok Bicara soal Pemimpin Jakarta dan Solusi Atasi Kemacetan

Ahok bahkan mengomentari kebijakan Gubernur Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan terkait pergantian nama jalan di ibu kota.

Baca Selengkapnya
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi

Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI

Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.

Baca Selengkapnya
Ahok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!
Ahok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!

Ahok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!

Baca Selengkapnya
Anak-Anak Gaza Main Perosotan di Kawah Bekas Bom Israel
Anak-Anak Gaza Main Perosotan di Kawah Bekas Bom Israel

Anak-Anak Gaza Main Perosotan di Kawah Bekas Bom Israel

Baca Selengkapnya
Aksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak
Aksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak

Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.

Baca Selengkapnya
TKN Prabowo Bela Jokowi Disebut Tak Bisa Kerja: Siapa Sih yang Mau Dengar Ahok Sekarang?
TKN Prabowo Bela Jokowi Disebut Tak Bisa Kerja: Siapa Sih yang Mau Dengar Ahok Sekarang?

TKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tegaskan Gubernur DKI Jakarta Dipilih Rakyat
Jokowi Tegaskan Gubernur DKI Jakarta Dipilih Rakyat

Jokowi menyampaikannya dalam rapat membahas RUU DKJ bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya